Peruri Dorong Transformasi Pendidikan Digital Lewat Forum Strategis Kemendikdasmen

JPNN.com, Jakarta – Peruri via GovTech Indonesia Unit (INA Digital) menunjukkan inovasi pendidikan digital dalam forum strategis dengan tahap primer dan sekunder (Kemendikdasm).

Forum ini telah mengidentifikasi delegasi Ayala Corporation, konglomerat Filipina, yang terlibat dalam sektor teknologi, perbankan dan pendidikan.

Baca Juga: Perururi menggunakan teknologi pertanian intelektual untuk meningkatkan produktivitas petani

Selama pertemuan, Digital EDU INA, bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Teknologi Informasi (semi -dua) menjelaskan strategi Indonesia untuk pengembangan solusi pendidikan. Diskusi meliputi kesenjangan digital dan memperkuat inovasi dalam kolaborasi antara sektor lintas.

Kepala departemen komersial digital, Peru, mengatakan Ardija, kepala Divisi Komersial Peruri, mengatakan perusahaan itu diubah menjadi karakter digital utama dari layanan publik nasional.

Baca juga: Keep Green, Peruuri mendistribusikan 255 biji pohon dlh karawang

“Kami tidak lagi dikenal sebagai uang cetak, tetapi juga sebagai kekuatan pendorong pemerintahan digital melalui digital INA,” kata Asrule dalam penjelasannya, Rabu, 10/7).

Forum ini juga menawarkan gambaran A. Sunu Widyatkoko, istilah teknis utama “Peruri” dan “Agus Triarso” dari Kementerian Pendidikan dan Pusat, yang menekankan pentingnya kerja sama dalam penciptaan ekosistem pendidikan digital yang benar dan berkelanjutan.

Baca Juga: Reaksi Cepat Peruuri Membantu Perubahan Tanah pada Korban Purwakart

Salah satu inovasi yang disajikan adalah The Education House, platform digital yang mendukung berbagai pemangku kepentingan pedagogis.

Layanan ini mencakup ruang pelatihan, ruang sekolah, ruang sekolah dan area bahasa, serta pengajaran dan sertifikasi pendidik.

2023 Pusat Pendidikan telah secara signifikan meningkatkan kemungkinan pelatihan guru hingga tujuh kali.

Hingga $ 1,3 juta. Para guru menerima sertifikat dan 60 persen siswa meningkatkan keterampilan perhitungan.

Delegasi Ayala Corporation, yang terdiri dari Katherine Anne Khoo dan Francisco Romero Milan, yang menyatakan evaluasinya untuk hasil dan menyatakan minatnya dalam kerja sama di wilayah Asia Tenggara. (JLO/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *