UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai

goyalorthodontics.com, Palangkaraya – Micro dan Center Eperpriss (MSMS) Palangkaraya, Tirta Hagar Borneo berhasil menyerang pasar ekspor.

UMKM berurusan dengan budidaya dan penjualan ikan dekoratif dengan budidaya dan penjualan ikan dekoratif, yang mencapai 2520 SGD atau sekitar 30 juta rupee.

ALS

Botta Fish, juga dikenal sebagai badut ikan, karena warna tubuh yang menakjubkan adalah salah satu jenis ikan dekoratif yang berasal dari air Kalimantan.

Permintaan ikan sangat tinggi di pasar internasional, terutama di tenggara Aydian.

Baca Juga: Bea Cukai dan Satpol PP Mojokerto Sumber 10 Ribu Rokok Ilegal

Umkm Tirta Haring Borneo Robertus Verico Tingg mengungkapkan bahwa proses ekspor awal dapat membuatnya pesimistis.

“Sejak awal, saya curiga karena Angkaria tidak memiliki pelabuhan atau bandara internasional. Itu sulit dan mahal,” kata Robertos dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (4/24).

Namun, Robertos mengatakan bahwa persepsi telah berubah ketika menerima bantuan dari kebiasaan Najkara melalui Program Klinik Ekspor, yang memberikan aktivitas pendidikan dan bantuan teknis kepada perusahaan kecil dan menengah di wilayah tersebut.

“Palangkaraya dengan klinik ekspor yang diterapkan oleh penggemar bea cukai dan penggemar al -maksus, kami akhirnya membantu produk kami menyerbu pasar luar negeri,” kata Robertos.

Sementara itu, Pallantiacaya Nelly Fresyan mengatakan bea cukai dan ekspansi di Palmanaraya bahwa melalui klinik ekspor, partainya dikhususkan untuk memperkuat ekspor regional, termasuk sektor MSME.

Nelly berkata: “Kami memahami bahwa area dengan MSM memiliki potensi tinggi, tetapi seringkali mereka mengurangi mereka dari mengakses informasi dan ekspor,” kata Nelly.

Menurut Neelli, klinik ekspor telah menjadi forum untuk tantangan maupun pekerjaan yang paling dekat dengan layanan ekspor. (MRK/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *