goyalorthodontics.com, Semarang – SDN Tambakreo 01 adalah sekolah berlangganan dari banjir. Buku -buku yang dulunya merupakan jendela dunia anak -anak sekarang robek, terjalin dan bahkan menghilang tanpa banjir.
Namun, di tengah cekungan, semangat belajar ada. Di bawah kepemimpinan tiga Sugiyono, M.PD, SDN Tambakro 01 tetap berdiri.
Baca I: CIES 2025: The Tanoto Foundation mengungkapkan strategi pelatihan guru yang efisien
Budaya penulisan yang dibangun -tidak diperbolehkan dihancurkan dengan air permanen yang tinggi.
Bagi tiga Sugiyono, tantangan dan masalah telah menjadi bagian dari perjalanan panjangnya ke dunia pendidikan.
Baca I: Yayasan Tanoto dan Bapena bekerja sama dengan meningkatnya kompetensi karyawan di pemerintah daerah
Memulai karier sebagai guru di SDN Kamen 01 dan SDN Sarirejo (foto), ia melanggar jalur belajar dengan komitmen yang sulit, pekerjaan cerdas, dan penampilan yang jelas.
Dia mencapai berbagai penghargaan, dari juara guru di tingkat kota Semarang di finalis tingkat nasional di tingkat nasional.
Baca I: Efata Kupang Hall dengan serius mengembangkan pembacaan sudut digital untuk suatu tujuan
Di pusat karier, tiga aktif dan seperti Tanoto (TF) berbasis fasilitator pintar, memperkuat perannya dalam memobilisasi literasi dan perubahan berdasarkan nomor sekolah.
“2021 Saya dijadwalkan di pernikahan SDN Tamkrjo 01, tantangannya sangat bagus karena banjir tahunan dari konten yang rusak memburuk minat rendah dalam membaca para siswa,” kata tiga dalam pernyataannya pada hari Jumat (2.5.2025).
Tiga Sugiyoo memiliki ide subadium yang sederhana namun revolusioner – sudut pembacaan digital. Bersama dengan guru, tiga mulai mendigitalkan karya siswa dan berbagai bacaan penting.
“Subadija adalah tempat di mana siswa buku digital dilestarikan dan dapat dicapai kapan saja melalui peralatannya,” kata Three.
Sebagai seorang guru yang menyaksikan transformasi ini, Erm Khristiyowati, S.PD, berbagi pengalamannya. Inovasi ini membuat membaca kegiatan yang paling menyenangkan.
Siswa lebih aktif, mandiri, dan terbiasa menemukan informasi melalui sumber daya digital yang andal. Ini sangat membantu kita menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan waktunya.
Perubahan juga berbicara melalui angka. Ketiganya menjelaskan, tingkat penulisan dalam Laporan Pendidikan Sekolah, yang merupakan tahun 2022. Dicatat 50 persen di 88,89 persen 2024.
Angka -angka yang awalnya, hanya 26,67 persen sekarang diseret ke 77,78 persen. Di antara objek terbatas, angka -angka ini bukan hanya statistik. Mereka adalah hasil dari antusiasme, pekerjaan yang tak kenal lelah, dan kerja sama semua penduduk di sekolah.
Prestasi formal tidak tertinggal. SDN TAMBAKRJO 01 Sekarang Sekolah Mobilisasi Semarang telah mencapai pelaksana terbaik dari 2 asosiasi anak -anak pada tahun 2024. (ESY / JPNN)