JPN..com, Jakarta – Menteri Kehutanan (sementara) Raja Jolly Antony mengatakan bahwa saat ini ada 15.000 kelompok hutan sosial (Beli), yang sebenarnya dapat diubah menjadi koperasi.
Ini terungkap ketika Raja Julie bertemu dengan Menteri Kehutanan, Dżakarta, Selasa (15/4), Menteri Kehutanan dan Wilayah Bało -Mady (Mendes PDT) Yandri Socano.
Baca juga: Mina Hot: Rekonsiliasi dengan Kementerian Manusia
Wanita Solomon Omar dan Rio yang panas. Wakil Kepala Ahmed Riza Petraia hadir pada pertemuan itu.
Pada pertemuan awal, Raja Julie mengatakan bahwa kementerian hutan memberi delapan juta hektar sertifikat hingga 15.000 batas sebelumnya.
BACA JUGA: Kehormatan halabiyal dengan mitra Comeine Hot, Menteri Kehutanan untuk berbicara tentang program preferensial dan hutan tradisional
“Kami telah mendistribusikan delapan juta sertifikat hektar,” kata mantan kepala organ penginapan dalam sebuah pernyataan pers tentang Rabu (16/4). Kami membuat topi dari delapan juta hektar, sekarang jumlah kelompok hutan adalah 15.000 batas.
Raja Julie mengatakan bahwa 15.000 kp PPS disiapkan dan beberapa kembali hutan sosial.
BACA JUGA: Menteri Prabov Panggil Kepala Jokova, Gunger Takut bahwa ada matahari ganda
Dari sana, ia mengusulkan transformasi topi menjadi koperasi untuk mendukung presiden Prabovo Sento.
Program yang ditekankan adalah koordinasi merah dan putih, yang sebelumnya didirikan oleh Prabo.
Raja Julie menambahkan: “Saya pikir saya sedang berbicara dengan Sekretaris Jenderal (Camyine Hot, Red) kemarin 15.000, mungkin topi ini dapat diubah menjadi koperasi.”
Selain mendukung program Presiden Prabovo, ia juga mempertimbangkan untuk mengubah UPS, meningkatkan pekerjaan dan tarif negara dapat ditingkatkan.
Selain itu, kata Raja Julie, petani juga dapat berlatih sehingga keterampilan dan pengetahuan mereka dapat diperkuat.
“Kemudian dapat menyerap tempat kerja dan meningkatkan pendapatan negara,” katanya.
Sebagai tanggapan, Yandri Soconto mengatakan bahwa keberadaan 15.000 topi menjadi tidak biasa.
Mendes memutuskan bahwa bekerja sama dan kerja sama antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian PDT, program PRABO dapat segera diungkapkan.
“Jadi program presiden sangat bagus, kita harus melindunginya dengan benar,” kata Yandri. (Ast/jpnn)
Baca artikel lain … Mengunjungi Gampong Jabui, berbicara tentang memperkuat lokasi pariwisata