Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada

JPNN.com, Jakakarta – Koalisi Penyelamatan Demokrat (CPA) Banga menyoroti liburan Amirudin Tamorka (AT) yang ada, melakukan suara Banga Grey (PSU) 2024.

Read More : Mekeng: Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Terbit Tahun 2017

CPI telah mempertanyakan status pasangan liburan AT-FM yang ada, yang masih beberapa waktu yang lalu, bupati Banga dan wakil bupati.

Baca juga: Perselisihan tentang Benga Grey PSU juga telah disorot, penjelasan level BAVA untuk korban masjid disorot

Kecurigaan itu terjadi setelah dua anggota Komisi Bava Banga, Zulkifli Sandagang dan Arkulamak Deanun dibuka secara terbuka bahwa partainya tidak pernah menerima salinan atau pernyataan resmi terkait dengan PSU saat ini.

Pernyataan ini tiba -tiba mengundang pertanyaan besar karena menentang penasihat hukum 01 di Sesi Konstitusional Pengadilan (MK).

Baca juga: Presiden Hukum Abdul Mendorong Pemenang MK Langkah Banga Garbada Tanpa Mengembalikan PSU

Persidangan menyatakan bahwa AT dan FM pergi ke koleksi liburan dan hari perhitungan ulang.

Namun, pernyataan itu tidak disertai dengan dokumentasi formal formal bukti fisik, yang menjadi klaim absolut dalam implementasi PSU sesuai dengan ketentuan hukum.

Baca juga: Ada pengetahuan bahwa Banga Grey akan menjadi kerusuhan

Wakil Presiden Pengadilan Konstitusi, SVIT sendiri menyatakan kejutan di pengadilan karena dia tidak menemukan dokumen atau surat yang terkait dengan bekas liburan FM Valgon saat ini, memotong kasus yang diajukan ke pengadilan konstitusi.

Pelanggaran ini semakin diintensifkan dengan pernyataan Banga KPU sebagai terdakwa dalam kasus perselisihan atas hasil pemilihan.

Pro Banga mengatakan mereka tidak pernah menerima surat warisan dari implementasi PAS-FM PSU saat ini.

“Jika ada surat liburan, kami pasti akan mengarsipkannya. Namun, sampai PSU selesai, tidak ada surat,” kata seorang pejabat KPU Banga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Koalisi penyelamatan Demokrat telah meminta Baasl Indonesia dan prosesor Indonesia untuk segera mengambil kegiatan yang menentukan untuk memastikan transparansi dan tanggung jawab dalam implementasi PSU, terutama terkait dengan dugaan manipulasi status yang dikelola.

“Jika benar bahwa tidak ada istirahat, maka jelas bahwa itu adalah pelanggaran serius dan dapat membatalkan hasil PSU,” kata sebuah laporan pada hari Senin (5/5), salah satu perwakilan Banga.

Masyarakat sekarang menantikan langkah -langkah lembaga tertentu untuk pemilihan untuk mencari tanda -tanda cedera serius ini.

Di tengah -tengah kepercayaan, penyelenggara pemilihan, kebenaran tentang liburan FM saat ini adalah kunci bagi Banga Reins di Kota Demokrasi Marva. (Et al/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *