JPNN.com, Banyuwangi – Bea Cukai masih mempromosikan usaha mikro, kecil dan menengah (MSME) untuk menembus pasar ekspor.
Read More : Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
Melalui kegiatan kehadiran yang dilakukan di dua wilayah, yaitu Banyuwangi dan Belitung, Bea Cukai dan Pendidikan Pajak Khusus, Bantuan dan Konsultasi Langsung menawarkan perusahaan lokal yang memiliki potensi besar di pasar dunia.
Baca Juga: Ini adalah upaya untuk memperkuat kolaborasi dengan bisnis AEO di dua wilayah ini
Pada 24-25 April 2025, bea cukai Banyuwangi mengunjungi beberapa perusahaan lokal di bawah pengawasan mereka, termasuk PT Be Quest Indonesia, PT Espite Nomade dan PT Samudra Aquatic Marine.
PT Esprite Nomade adalah produsen produk interior mewah, terutama tenda mewah, digugat oleh pasar asing.
Baca Juga: Bantalkan Rokok Ilegal, Yogyakarta -dewares dan Pajak Khusus Satol PP Kulon Pro
Sementara itu, PT Quest Indonesia dan Pt Samudra Aquatic Marine dikhususkan untuk budidaya laut, seperti karang lunak dan karang keras, yang memiliki nilai ekspor tinggi.
Selama kunjungan, adat istiadat Banyuwangi memberikan bantuan komprehensif terkait dengan proses bea cukai dan tantangan yang dihadapi aktor komersial dalam proses ekspor.
Baca Juga: Ini adalah upaya bea cukai dan pajak khusus untuk memperkuat keberadaan produk terpenting dari Sulawesi utara di pasar dunia
Bantuan ini diharapkan untuk memfasilitasi akses pasar dunia untuk UMKM yang berorientasi MSME.
Di Kabupaten Belitung, Bea Cukai dan Tanjungpandan juga mengunjungi berbagai MSM produk penangkapan ikan melalui agen fasilitas pada hari Jumat (25/4).
Bantuan berfokus pada pendidikan pada prosedur ekspor, serta pentingnya mempertahankan kualitas, kuantitas, dan kesinambungan dalam penetrasi pasar internasional.
Publik di bawah -relations dan penasihat bea cukai Budi Prasetiyo mengatakan bantuan MSME adalah langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekspor nasional.
“UMKM memainkan peran penting dalam ekonomi nasional. Melalui bantuan ini, bea cukai ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya daftar administratif, tetapi mereka juga dapat bersaing dalam hal kualitas dan keberlanjutan produk,” kata Budi dalam pernyataannya, Selasa (29/4).
Budi berharap bahwa, dengan bantuan berkelanjutan di berbagai daerah, UMKM dapat maju di kelas dan mendapatkan akses ke pasar dunia.
Pangeran bea cukai dan khusus masih ada sebagai mitra strategis dalam pengembangan industri nasional melalui fasilitasi ekspor. (MRK/JPNN)