goyalorthodontics.com, Surabaya – Pt Pelindo Pier Petikemas meningkatkan lalu lintas kontainer sebesar 167% pada kuartal pertama tahun 2025.
Perusahaan mendaftarkan lalu lintas kontainer ke 3,15 juta TUI dari kuartal pertama tahun 2025, dibandingkan dengan lalu lintas kontainer yang sama dengan 2,96 juta TEU pada tahun 2024.
Baca Juga: Kontainer Terminal Pelindo menjalankan 15 program TJSL di komunitas di sekitar pelabuhan
Sekretaris Perusahaan Pelindo Container Widyaswendra mengatakan lalu lintas kontainer pada tahun 2025 mencakup 1,02 juta kontainer TEU internasional dan 2,13 juta TEU dari kontainer domestik.
Widyaswendra (24/4) menjelaskan: “Aliran wadah internasional meningkat sebesar 14,83%, sedangkan aliran wadah internal meningkat 3,02% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.”
Baca Juga: Wadah Terminal Pelindo Bersiap untuk Logistik Layanan Selama Idul Fitri 2025
Peningkatan wadah internasional disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan kapal internasional di TPS Subhaya, yang awalnya direncanakan oleh 239 kunjungan, dengan hingga 249 kunjungan tersedia.
Faktor lain adalah peningkatan lalu lintas kontainer di Semarang TPK, yang mengambil tujuh kunjungan dari Januari hingga Maret 2025.
Baca Juga: Kontainer Terminal Pelindo Menambahkan 2 TPK Semarang Memuat dan Mengunduh Alat
Semarang TPK juga mencatat pertumbuhan di tujuan ekspor termasuk Amerika Serikat, termasuk 28%, Korea Selatan adalah 21%, dan tujuan ekspor Jepang meningkat sebesar 15%.
Dia melanjutkan: “Saya perhatikan peningkatan 15,93% dalam total kontainer ekspor dan peningkatan 12,3% dalam kontainer impor.”
Sementara itu, peningkatan lalu lintas ke wadah internal dipicu oleh permintaan untuk tuntutan dasar yang telah meningkat dalam bulan -bulan pos dan idiofitri.
Menurut Layanan Pertumbuhan Industri dan Logistik
Peningkatan triwulanan dalam lalu lintas terminal konsisten dengan peningkatan industri hulu dan layanan logistik.
Misalnya, aktivitas logistik dan pengalihan di pusat Jawa dan sekitarnya meningkat secara signifikan, sebesar 20% pada kuartal pertama. Peningkatan ini dianggap sebagai dampak langsung pada pertumbuhan cepat sektor industri di wilayah tersebut.
Ketua Logistik Indonesia dan Asosiasi Jawa Pusat Fortideri (Alfi) dan Teguh Arif Handoko, sebuah wilayah khusus di Kata yang semakin banyak (DIY) mengungkapkan bahwa peningkatan aktivitas industri adalah faktor utama dalam menentukan pertumbuhan ini.
“Itu karena pertumbuhan industri itu baik,” katanya.
Kegiatan logistik tinggi telah menyebabkan banyak tantangan baru di bidang ini. Aktor komersial sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan armada truk yang mengangkut barang. Selain itu, garis jangka panjang di gudang kontainer juga merupakan penglihatan umum, terutama pada hari-hari yang ramai.
“Terutama Jumat, Sabtu dan Senin, ekornya bisa panjang,” kata Teguh.
Dia juga berharap bahwa gudang logistik akan berjalan 24 jam sehari 7 hari seminggu (24/7) untuk meningkatkan efisiensi layanan.
Salah satu perusahaan logistik nasional terpenting juga mengakui situasi ini.
Gateway Container Line adalah perusahaan logistik yang berfokus pada layanan pemuatan atau lebih kecil dari kontainer (LCL) yang berhasil mencatat kinerja yang mengesankan pada awal 2025.
“Kami mengalami pertumbuhan yang luar biasa pada kuartal pertama tahun ini, yang memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan perusahaan,” kata Arifin, cabang garis kontainer gateway di wilayah Java Central dan wilayah Yogyakarta khusus (DIY).
Arifin mengungkapkan bahwa ekspor pengiriman LCL meningkat sebanyak 83%, sementara impor meningkat sebesar 42,15%.
Menurutnya, ini tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan positif sektor industri di wilayah Jawa Tengah.
“Industri Java pusat berkembang pesat, yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan permintaan untuk layanan logistik, terutama untuk transportasi barang kecil hingga rata -rata,” jelasnya.
Kinerja positif ini juga akan secara langsung mempengaruhi status keuangan perusahaan. Pendapatan tahunan Gateway Container Line meningkat sebesar 31% setiap tahun. Arifin menambahkan bahwa peningkatan lalu lintas di port sangat konsisten dengan peningkatan aktivitas logistik hulu.
“Jika lalu lintas port meningkat, ini akan menjadi indikator aliran komoditas hulu, yang kami rasakan langsung dalam operasi harian kami,” kata Arifin.
Hal yang sama terjadi di Jawa Timur. Industri logistik provinsi menunjukkan bahwa pada kuartal pertama tahun ini, tren pertumbuhan menggembirakan. Menurut Presiden Sebastian Wibisono, aktivitas dalam berbagai kontainer, termasuk pelabuhan Tanjung Perak, meningkat secara signifikan dengan peningkatan sektor logistik dan pengalihan.
“Pertumbuhan ini terjadi baik di sektor logistik intrusi ekspor dan magang. Kami melihat pertumbuhan yang adil,” kata Wibi, yang akrab bagi Wibi.
Meskipun tidak ada angka resmi yang diluncurkan, Wibi memperkirakan bahwa industri logistik Java Timur akan tumbuh hingga pertumbuhan dua digit. “Antara 15% dan 20% dari waktu,” katanya.
Wibi mengakui bahwa pelabuhan Tanjung Perak adalah pusat utama untuk pengiriman barang di laut di Indonesia timur dan timur dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kegiatan pergerakan ekspor internasional, tetapi juga peningkatan logistik internal antar pulau menjadi lebih dan lebih efektif,” kata Webi. (jpnn)
Baca artikel lain … hilang sebulan, 2 anak laki -laki di Banguru terbukti terbunuh, pelakunya tidak terduga