goyalorthodontics.com, Bekasi-Customs menunjukkan janji untuk mendorong perusahaan mikro dan kecil dan menengah (MSME) melalui berbagai program dukungan ekspor.
Kali ini, dua MSM besar, Bekasi dan Makassar, telah memberikan dukungan khusus.
Membaca: Mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi inventaris bea cukai parapare
Cirang akurat akurat di Bekasi Regency melakukan kegiatan pelanggan pada hari Kamis Fararanis MacRame (24/4).
Faranis Macrame adalah UMKM yang terlibat dalam bidang kerajinan dekoratif rumah yang ramah lingkungan.
Membaca: Truk ikan asin dari 1.48 juta penyelundupan tembakau ilegal dan bea cukai
Dimulai dengan 50.000 Republik Polandia dan dimulai dengan keberanian pasar produk melalui media sosial, kegiatan ibu rumah tangga sekarang diserap oleh 15 karyawan dan dianugerahi penghargaan tersebut sebagai juara Festival UMKM yang didukung oleh Bekasi Regency Cooperative Office.
Pada hari yang sama, Kantor Regional Sulawesi Selatan mengunjungi umkm Hijab Makassar.
BACA JUGA BAIK: Bea Cukai dan Pusat Bantuan Potensi Bahasa MSME Bea Cukai dari Ekspor Banyuwangi dan Belitung
UMKM ini dikenal sebagai pakaian yang menggunakan jilbab Muslim dan pewarna alami dan meningkatkan unsur -unsur kultur lokal di Sulawesi Selatan.
Inovasi ini membuat produk ini unik dan kompetitif di pasar global.
Selama kunjungan pabean dan pajak konsumsi, mereka memberikan dukungan teknis dan pendidikan dalam prosedur ekspor dan membantu mengidentifikasi hambatan yang dihasilkan dari produk transportasi produk di luar negeri.
Kegiatan ini adalah bagian dari strategi tarif besar dalam membangun ekosistem ekspor terintegrasi untuk UMKM di berbagai daerah.
Budi Prasetiyo mengatakan bahwa dukungan untuk UMKM adalah prasangka pemerintah yang nyata dalam pengalihan kalangan ekonomi nasional.
Budi mengatakan kepada pernyataannya (30/4) pada hari Rabu bahwa “sebagai mitra strategis UMKM, kami terlibat dalam menjamin pendidikan, bantuan, dan fasilitas.” (MRK/JPNN)