goyalorthodontics.com, Jakarta – Presiden Prabowo Suboanto, Menteri Koordinasi untuk Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menunjuk kepada koordinator negosiasi tarif komersial dengan Amerika Serikat (AS).
Gerakan Brabu diakui oleh para ekonom di Universitas Andalusia.
Baca juga: Jawab tarif Perang AS yang biasa melawan Cina, Bahlil: Tidak seperti dunia yang ingin berakhir
Menurut Syafruddin, apa yang dilakukan pemerintah untuk mengirim Airlangga adalah strategi teknis untuk diplomasi.
“Lima proposal kolom yang diajukan oleh Airangg menunjukkan bahwa pemerintah tidak menunggu serangan itu, tetapi butuh inisiatif untuk memberikan cara yang akan menguntungkan kedua belah pihak,” kata Serfuden dalam pernyataannya pada hari Minggu.
Baca Juga: Kembalikan Perang Tarif di Amerika Serikat
Syafruddin mengatakan bahwa tarif perdagangan Amerika adalah sektor ekonomi yang mengharuskan ahli dalam bidang ekonomi untuk melindungi kepentingan nasional dan internasional.
Dia memutuskan bahwa Menteri Koordinasi Menteri Airanggi kepada Pemerintah Amerika Serikat adalah langkah pertama untuk negosiasi lebih banyak, yang saat ini sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Baca Juga: Klaim Pemerintah Memberikan Prioritas untuk Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Komersial Dengan Amerika Serikat
Meskipun negosiasi menjadi strategi yang cerdas, masih ada kemungkinan ancaman yang terkait dengan konsesi yang berlebihan. Dia meminta prinsip negosiasi oleh tim negosiator di Amerika Serikat tidak boleh mencurahkan kemerdekaan industri strategis nasional.
Syafruddin menyarankan bahwa Airlangga tidak boleh menggunakan pembatasan sebagai komoditas yang menegosiasikan tarif negosiasi dari Amerika Serikat.
Selain itu, ekonom di Universitas Andalusia menekankan bahwa Airlangan dan delegasi negosiasi lainnya harus mempertahankan ruang politik nasional.
Ini harus dilakukan sehingga negosiasi tidak mengurangi prinsip -prinsip kedaulatan dan keadilan sosial dalam pembangunan.
“Langkah -langkah di masa depan harus didasarkan pada Indonesia, bukan pada masalah reformasi global, tetapi entitas yang menentukan arah kepentingannya,” katanya.
Diketahui bahwa menteri koordinasi telah memimpin tim negosiasi ke Amerika Serikat mengenai tarif timbal balik yang akan ditentukan oleh Presiden Donald Trump.
Airangga mengakui bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang awalnya diterima oleh pemerintah AS sejak Trump mengumumkan peningkatan tarif impor.
Pemerintah Indonesia memberikan proposal untuk negosiasi untuk Indonesia untuk tarif yang tulus. Proposal tersebut berisi lima kepentingan nasional.
Pertama -tama, kebutuhan energi lokal, yang akan terus membeli dari Amerika Serikat.
Kedua, perjuangan untuk pasar ekspor Indonesia ke Amerika Serikat untuk mendapatkan tarif yang tulus dan kompetitif dibandingkan dengan pesaing.
Ketiga, batalkan pembatasan yang diperlukan untuk memastikan kemudahan kegiatan nasional yang akan menciptakan peluang kerja.
Keempat, dapatkan nilai tambah untuk rantai pasokan (logam kritis).
Akhirnya, akses ke teknologi di berbagai bidang, seperti kesehatan pertanian baru untuk energi terbarukan. Menteri Koordinasi untuk Ekonomi mengatakan bahwa proposal itu diterima dan dihargai oleh pemerintah AS.
Dia mengakui bahwa proposal tersebut dibuat berdasarkan kontribusi berbagai pihak, seperti pengusaha, asosiasi komersial dan pemangku kepentingan di negara tersebut.
“Indonesia akan mengambil pendekatan internal, berkonsultasi dengan pihak -pihak yang bersangkutan nasional, atau berkomunikasi dengan Amerika untuk melanjutkan negosiasi di tingkat teknis,” kata Airlangga. (Antara/jpnn)
Baca artikel lain … dia kalah dalam sebulan, ditemukan bahwa dua anak laki -laki di Bengkol terbunuh, dan pelaku tidak terduga