goyalorthodontics.com, Jakarta-Sdn Cimahpar 5, mahasiswa Bogor City, bersukacita oleh para menteri Presiden Prabowo Subianto dan Dikdikdasmen Abdul Mu’ti.
Mereka siap berdiri di bawah terik matahari untuk menyambut presiden.
Baca juga: Presiden Prabowo menekankan perampokan aset, pengamat: ini adalah udara segar
Tidak hanya SDN Cimahpar 5, siswa dari sekolah lain dan penduduk setempat tampaknya menyambut rombongan presiden.
Mereka memiliki bendera kardus merah dan putih dan membaca hari pendidikan nasional.
Baca Juga: Pemerintah Daerah Sentil, Prabowo melibatkan jumlah toilet sekolah
Dari ratusan siswa yang berbaris di jalan, dua siswa kelas 2A muncul di SDN Cimahpar 5 Bogor City.
Kedua gadis itu terlihat cantik dengan kebaya putih dan sesuai dengan sorban.
Baca Juga: Prabowo percaya bahwa penyuapan juri persegi besar
Pipi mereka tampak merah saat mereka berdiri di jalan selama lebih dari dua jam.
“Awal, kami disuruh pergi ke COR untuk menunggu Pak Prabowo, dan kemudian mereka disuruh berdiri di jalan, tetapi di dekat sekolah, kami dipecat oleh para pejabat.”
Alexa menambahkan bahwa dia benar -benar ingin mencium tangan Presiden Prabowo, tetapi keinginannya dihentikan oleh para pejabat.
Akhirnya, kedua wanita itu hanya melihat layar layar TV. Setelah Prabowo muncul, dua pria histeris berteriak “Pak Prabowo, Pak Prabowo” ketika mereka mengibarkan bendera merah dan putih.
Alexa, ditemani oleh saudara perempuan ibunya Susilowti, mengatakan dia ingin sekali meminta sumbangan dari Prabowo.
“Untuk mencari boneka dari presiden,” kata emas yatim berusia 8 tahun.
Dia juga ingin berterima kasih kepada Prabowo atas keinginannya untuk merenovasi sekolahnya. Karena itu, mereka tidak perlu bergiliran pergi ke sekolah.
Dia berkata dengan senang hati: “Kadang -kadang Afifa dan saya pergi ke sekolah di pagi hari, kadang -kadang di sore hari. Jika ada Pak Prabowo, kita bisa pergi ke sekolah di pagi hari.”
Afifa mengatakan Prabowo adalah presiden yang baik karena dia memberi mereka makanan bergizi gratis setiap hari. Jika mereka pergi, mereka tidak akan dapat menikmati makanan gratis.
“Saya ingin pergi ke sekolah karena saya mendapat makanan lezat dari Parker Prabowo,” kata Afifa. (ESY/JPNN)
Baca artikel lain … Peringatan Hardiknas, Kebijakan MPR Waka untuk Mendorong Layanan Pendidikan Berkualitas