Makin Moncer, SGER Teken Kontrak Perdagangan dengan COALIMEX

Japnnnn.com, Jakarta – PT Sumber Global Energy TBC (SGER) optimis tentang bisnis emas hitam di tengah perdagangan global.

Senin (5/5/2025), Soge yang diyakini mengelola Konsorsium TGS memenangkan perusahaan perdagangan batubara di bawah Kementerian Listrik dan Batubara Vietnam.

Baca juga: Pasar Batubara masih baik -baik saja, anak perusahaan di Snerus

Menurut inspeksi Oger, dengan baik menyatakan apa yang ditumpahkan oleh kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak kontrak

“Nilai kota bernilai 10.000.000 DOAR AS, dan akan terus tumbuh. Keberhasilan ini adalah hasil dari angka yang disetujui 23 Maret, 23 Januari, serta entitas abad ini,” kata Willi Jumat (9/5).

Baca Juga: Aspebindo menempatkan perbaikan dalam harga referensi batubara dalam transaksi ekspor

Nah bahwa kontrak batubara dari akuisisi batubara dan Kovalemex adalah bagian penting dari upaya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan memperkuat kerja sama internasional di sektor energi.

Kovalemex adalah perusahaan yang lebih dari 40 tahun pengalaman dalam kesepakatan batubara dunia dengan jenis batubara. Pada awalnya dibentuk pada 1 Januari 1982, Kovalimex adalah perusahaan material (batubara) di bawah Kementerian Listrik dan Batubara Vietnam.

Selain itu, ia berkembang menjadi perusahaan ekspor-impor batubara dan material (Coalimex) di bawah Kementerian Pertambangan dan Batubara Vietnam. Kemudian pindah di bawah Kementerian Industri dan Kementerian Perdagangan.

Di sisi lain, Snerger adalah perusahaan publik yang berfokus pada kesepakatan batubara dunia dari Indonesia yang penuh dengan pengalaman. Perusahaan ini didirikan oleh Thomas dengan baik pada 17 Maret 17, 2008, dan sekarang menjadi perusahaan yang dapat dihitung di bursa saham.

Kesepakatan perdagangan batubara dengan Vietnam sering dilakukan. Misalnya, 2025, 2025, pembantu SMER yaitu Hyni Seven DMC Resources menandatangani penawaran penjualan batubara dengan perusahaan Vietnam juga.

Willly menambahkan bahwa 500.000 ton kontrak penjualan batubara mencapai 35,700.000 atau setara dengan RP601 miliar. Lebih dari 2025, sampel yang diposting nilai penjualan batubara RP14 triliun. Pasar ekspor terus berkembang hingga Cina, Malaysia, India, Filipina dan Bangladesh.

“Pada tahun 2020 setelah kami mencantumkannya di Bursa Efek Indonesia, omset kami berlanjut hingga tahun lalu, kami mencapai Rp 14 triliun,” kata dengan baik.

Pendapatan harga pada kuartal ketiga 2024, mencapai Rp 10,88 triliun, atau peningkatan 14,30 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga 2023 pada Rp 9,52 triliun.

Peningkatan pendapatan dari sembilan bulan pada tahun 2024 didorong oleh peningkatan penjualan batubara dan nikel. Dari penjualan batubara hingga Rp 10,65 triliun, atau naik 12,84 persen untuk basis tahunan (tahun ke tahun). (Mcr10 / jpnn)

Penjualan nikel oleh Sugar juga menembakkan 211,96 persen RP 228,52 miliar dibandingkan dengan kuartal ketiga 2023 berjumlah Rp 73,25 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *