goyalorthodontics.com, Jakarta – Direktur Studi Ekonomi dan Hukum Ekonomi (Celios), Email Huda menjawab pertanyaan tentang taksi sepeda motor online (OJOL) untuk menjadi karyawan tetap.
Kita tahu bahwa Asosiasi Uni Indonesia (Aspek Indonesia) menuntut pengemudi OJOL yang dibuat oleh pekerja karena mereka bisa mendapatkan perlindungan yang lebih baik.
Baca juga: Perusahaan Menyediakan Modem TravelWiFi Jadi Karyawan Tetap Produktif
Seperti layanan kesehatan, asuransi dan jaminan pensiun belum sempurna.
Namun Naiailul mengatakan, jika politik dibuat, itu harus diperiksa ke depan.
Baca lagi: Berdoa! Penemu RP. 500 juta di KRL ditunjuk sebagai karyawan tetap Menteri Erick
Karena struktur gaji sering kali melakukan insentif yang cukup untuk pengemudi.
“Dengan model fleksibel saat ini, pengemudi dapat bertindak sesuai dengan permintaan pasar dan memenangkan pendapatan yang berbeda,” sebagai Oidul dalam siaran persnya Kamis lalu (1/5).
Baca lagi: PT IWIP meningkatkan 16 ribu karyawan sebagai karyawan tetap
Dia menambahkan bahwa jika dia mengkonversi pekerja tetap, jumlah pekerjaan yang dapat dibuat terbatas dan kerusakan tergantung pada pendapatan yang lebih tinggi di waktu puncak.
Niilul menekankan pentingnya mempertimbangkan efek sosial dan ekonomi bagi pengemudi yang berguna dalam sistem yang fleksibel
Sementara itu, ekonom utama Universitas Paramadina, Wijayero Samirin, menunjukkan bahwa kebijakan ini dipertimbangkan dengan cermat.
“Kebijakan ini harus ditemukan dalam berbagai aspek, tidak hanya dalam situasi perlindungan sosial, tetapi juga efek dari model perdagangan dan perbaikan untuk memperbaiki fungsionalitas setiap hari,” kata Wijayanto.
Dia menambahkan bahwa kebijakan seperti ini harus memperhitungkan keseimbangan antara perlindungan dan penuntutan industri pekerja yang dapat memberikan banyak kemungkinan pekerjaan.
Tirza Munusamy, Kepala Urusan Publik ambil Indonesia, mengatakan kebijakan ini sebenarnya membahayakan ekosistem transportem digital yang terbentuk.
“Jika pengemudi menjadi karyawan, ada pilihan, kuota dan larangan jam kerja. Sekarang, siapa pun dapat mendaftar dan segera bekerja,” kata Tirza.
Dia ingat bahwa metode kerja saat ini sebenarnya bertindak sebagai efek sosial bagi banyak orang, terutama di kalangan ketidakamanan ekonomi.
“Jika kita mengubah segalanya untuk seorang karyawan, rintangan gerbang meningkat. Hanya beberapa orang yang bisa bekerja, sementara jutaan lainnya telah kehilangan akses untuk mencari nafkah,” kata Tirza.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh rekan -rekan pengemudi, tetapi juga dengan banyak tanda bisnis kecil dan menengah (MPME) yang bergantung pada Grabfood, GrabMart dan lainnya. (DYD / JPNN)
Baca hal -hal lain … hubungi Lucut memiliki tip bagi karyawan untuk tetap 100%, fatal