goyalorthodontics.com, Cianjuryanti Rustini (31) dan ayahnya Cahya (60) ditangkap oleh polisi setelah perilaku sadisnya, yaitu pembunuhan dan disintegrasi keluarga mereka sendiri.
Pembunuhan sadis Yanti tampaknya dibantu oleh ayahnya, Cahya.
Baca juga: Kalides West Jakarta Murder, Man on the Street, Mystery
Petugas polisi daerah Cianjur di departemen investigasi kriminal (Satrkim) juga meyakinkan ayah mereka dan Yanti setelah pembunuhan mereka.
Kepala Kepala Polisi Cianjur Adjunct Senior Komisaris Rohman Yonky Dilatha mengatakan bahwa insiden itu pertama kali diluncurkan setelah Dede dan Andi yang menemukan tengkorak kepala dan rahang di kebun ketika dia berada di kebun di desa Cikadongdong, desa desa Cibanteneng.
Baca juga: Penangkapan Polisi Middenhoornvrouw yang membunuh Palembang
Penduduk lain, Ayi Kabong, juga menemukan tulang dan tulang dari kedua orang miskin yang terlibat dalam filter irigasi.
“Menurut informasi dari penduduk setempat, ada rumah penduduk yang jarang meninggalkan rumah selama sekitar dua minggu, berdasarkan informasi dari penduduk setempat.”
Baca juga: istri dan pembunuh anak -anak Rejang Lebong memberikan pengakuan
Para peneliti kemudian pergi ke sana, mendekati rumah pelaku dan menemukan bau kesalahan.
Dia berkata: “Anggota polisi daerah Sijur datang ke rumah dan ketika dia tiba, aroma tubuh dan aroma banyak lalat.
Dia menjelaskan: “Kemudian bertanya tentang bau mayat di rumah. Kemudian dia memeriksa foto tubuh seorang wanita yang dikatakan sebagai ibunya sendiri di ponsel tersangka. Kepala korban berwarna hitam pada 22 April 2025.”
Dia mengatakan pelaku menghindari, tetapi setelah beberapa bukti, Yanty mengakui bahwa tindakannya membunuh korban.
“Pelaku mengakui tindakannya, terutama di ponselnya, dalam bentuk foto korban yang meninggal.
Dia mengatakan bahwa para pelaku membunuh balita dalam pengakuan setelah membunuh ibu mereka, dan mereka terbangun dengan permintaan maaf untuk mencegah saksi atau kebisingan dalam tindakan tersebut. “
Kekerasan Yanti dibantu oleh ayah kandungnya, Cahya (60).
Dua pelaku ditetapkan untuk membakar tubuh korban untuk menyembunyikan jejak pembunuhannya. (Mcr27/jpnn)
Baca artikel lain … 6 Fakta Terbaru Tentang Jurnalis Juwita, “Romantis Kompleks Angkatan Laut Indonesia”