Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa

goyalorthodontics.com, Jakarta – Ribuan orang religius berkumpul di Pantai Indah Kapuk (Pik) 2, Jakarta Utara, Sabtu (19 April) Salam Thudong Monases yang melakukan perjalanan ke sekitar 2.500 km dari Thailand di Borobuda.

Kehadiran biksu menarik perhatian orang -orang dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Rudi (47).

Baca I: Monks Thudong to Peak, DKI DPRD: Motivasi menunjukkan toleransi

Penduduk Surabaj dengan sengaja datang kepada istri dan dua anak mereka untuk menyambut Thudong Monako di Pik 2. Rudi berjalan di jalan selama dua hari untuk bersaksi momen spiritual yang langka ini.

“Begitu saya keluar dari mobil, hati saya langsung keren. Posisi itu sangat lebar dan terorganisir. Kami bisa duduk dan tidak tenang tanpa perasaan.

Baca dan dengan Panggil Vesk: 40 Bhikkhu Thudong berjalan dari TMI ke Kuil Borobudur

Dia juga menghargai penyelenggara acara, terutama kelompok Agung Seday dan Salim, yang memberikan tanaman yang sangat bagus.

“Pintu masuknya sangat sederhana, karena kami juga menggunakan bus dan bangunan besar, terutama benda -benda umum yang menggabungkan banyak hati,” ia menambahkan banyak hati, “tambahnya banyak hati,” tambahnya banyak hati. “Dia menambahkan banyak hati.”

Baca I: Pik 2 Tako Oase Pendahuluan Pendahuluan Akun Pendahuluan

Hal yang sama menyampaikan Diana (35), penghuni ember, yang hadir dalam komunitas Buddha dari Sumatra Utara. Dia tidak bisa mempertahankan emosinya ketika dia melihat para bhikkhu Thudong berjalan ke area utama.

“Saya menangis, bukan karena kesedihan, tetapi emosi. Rasanya seperti mimpi yang bisa menunggu secara langsung. Tempat ini bersih, rapi dan mendukung suasana internal kita,” katanya.

Menurut Diana, kehadiran Thudonga di Pik 2 tidak hanya ritual religius, tetapi juga motivasi spiritual dengan banyak jiwa dengan banyak platform yang berbeda.

“Terima kasih, Agung Seday Group dan Salim Group. Ini bukan hanya sebuah peristiwa, ini adalah pengalaman jiwa,” pungkasnya.

Sebelum itu, Presiden Sanggar Sucon Sucgiadi Sanggar menyebut acara itu sebagai bentuk penghormatan terhadap antusiasme dan contoh bhikkhu. Diharapkan bahwa motivasi ini akan menjadi contoh kesederhanaan, keputusan spiritual dan pentingnya toleransi antara orang percaya agama. (Jpnn)

Baca artikel lain … Selamat datang Thudong, Riverwalk Island Pik akan menjadi tempat spiritual internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *