JPNN.com, Jakarta – Bulog Perum telah mencatat pencapaian strategis dengan penyerapan biji -bijian dan beras, yang menembus lebih dari 2,1 juta ton beras, yang setara dengan pertengahan -2025.
Read More : IFTL Award Jadi Ajang Penghargaan Bagi Perusahaan yang Perkuat Keuangan Nasional
Di tengah penyerapan bulogiy ini, kualitas beras pemerintah (CBP) dipertahankan secara optimal dengan sejumlah langkah ketat di gudang.
Baca juga: Ingat ulang tahun ke -58, peluru memegang daging untuk anak yatim dan tahfise
Direktur Setianant -Peluru pembelian menunjukkan bahwa setiap fungsi yang menjadi bagian dari Bullog menjadi sasaran proses verifikasi kualitas umum.
Ujian ini menyediakan surveyor independen untuk memastikan transparansi dan keakuratan standar kualitas.
Baca juga: penyerapan terbesar
“Fitur apa pun yang terlibat dalam proses pengujian kualitatif, yang mencakup pihak ketiga yang independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan,” jelas Pachasta pada hari Minggu (5/18).
Boogue juga memperkenalkan tidak hanya kualitas pada awal pendapatan, yang juga menerapkan sistem manajemen pemeliharaan reguler.
Baca Juga: Peneliti Antarmuka Pengguna Bulog tumbuh dan keras sebagai setengah makanan utama -Suft
“Kami memiliki mekanisme pemeliharaan rutin untuk menyimpan barang, sehingga kualitas beras dipertahankan dengan baik dengan waktu distribusi,” tambahnya.
Kontrol terstruktur atas kontrol dan layanan ini adalah bagian dari keterikatan bullog dalam mempertahankan kepercayaan publik dan memberikan karakteristik kualitas bagi masyarakat.
Di tengah -tengah tingkat penyerapan yang tinggi, bulog masih merupakan keuntungan dengan stabilisasi kualitas dan harga makanan di Indonesia. (MRK/JPNN)