Kemenperin Blak-blakan, Industri Elektronik Sedang Lesu

goyalorthodontics.com, Jakarta – Kementerian Industri Februari Hendry Antony Arif 

Kementerian Data Industri telah mencatat bahwa penggunaan elektronik hanya mencapai 50,64 persen pada kuartal pertama 2025. Kedatangan sektor ini mencapai 75,6 persen.

Baca Lagi: Gemontecker mempersiapkan serangan untuk fokus pada aksi anak laki -laki di tengah penyaliban gadis itu

“Ini adalah pengingat bagi semua pemain industri dan karyawan, dan mereka terus berubah dan kompetitif,” dikutip pada hari Selasa (5/13).

Oleh karena itu, penggunaan penggunaan malas elektronik berdampak, dan Panasonic memiliki pekerjaan meninggalkan ribuan karyawan di seluruh dunia (PHHK).

Baca: Di hadapan ribuan pekerja, Brakko meyakinkan formulir gugus tugas untuk keluar

“Persaingan global di bidang elektronik menjadi sulit. Ini adalah peringatan bahwa perubahan teknologi, peningkatan produktivitas dan kapasitas operasional penting untuk bertahan hidup,” katanya.

Fepri mengatakan bahwa pemerintah memiliki strategi untuk meningkatkan penggunaan atau penggunaan produk elektronik dengan melindungi pasar domestik dari menyerang produk elektronik impor.

“Pada saat yang sama, berinvestasi di sektor elektronik yang ada dan menarik investasi baru,” jelasnya.

Sekarang, Kementerian Tenaga Kerja mengungkapkan bahwa berbagai proyek mempromosikan peningkatan produktivitas untuk industri elektronik. 

Misalnya, penawaran, industri pelatihan, penawaran untuk memperkuat sistem lingkungan yang diproduksi dengan teknologi tinggi.

Fabo akhirnya mengatakan, “Kami yakin, mendukung kebijakan yang tepat dan kerja sama yang kuat antara industri dan pemain pemerintah akan melanjutkan ekonomi nasional.” (Antara / JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *