goyalorthodontics.com, Jakarta – Pt Summarecon Agung TBK (Summarecon) memasuki usia 5025 untuk melihat kembali perjalanan yang menginspirasi kota terintegrasi Sumarecon Kelapa Gading.
Pembukaan seri “Summarecon” menyajikan arsip gading (TGA), upaya untuk meningkatkan kuliner kelap kelap, dan untuk menandai pemain industri kuliner dalam produksi rasa di bidang ini.
Baca juga: 18 Graha & Shophouse Premium Summarecon Agung untuk RP. 15-24 miliar terjual
TGA hadir sebagai pameran, rasa rasa, dan platform digital yang dirancang untuk mendukung stabilitas pengusaha kuliner sehingga dapat terus menikmati generasi.
Pameran ini akan diposting di arsip Gading, Gafoy, Summarecon Kelapa Gading dan secara resmi akan terbuka untuk dikunjungi pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, yang berlangsung hingga 29 Juni 2025.
Baca Juga: Summarecon Serpong segera meluncurkan City Hub Commercial, Tanggal Catatan!
Pameran TGA dapat dikunjungi secara gratis setiap hari mulai pukul 11:00 hingga 20.00.
“Arsip Jam mengingatkan bahwa pada tahun 1975 wilayah pertama kami dikembangkan, yaitu Kelap Kelap. Salah satu inovasi dalam kebangkitan bidang ini adalah membawa pedagang kuliner pada tahun 1983 dalam bentuk parkir perifer sederhana.
Baca juga: Summarecon Rap Rp 220 miliar dari toko terbaru dan penduduk premium di Bogor
“Ini adalah inspirasi yang kami buat sebagai saksi dari berbagai upaya dan ketekunan pengusaha yang melanjutkan dan tumbuh bersama dengan Summarecon. Sejarah yang diciptakan dari hasil kuliner, yang tidak hanya merusak bahasa, tetapi juga memerintahkan begitu banyak cerita di antara generasi,” katanya.
Dia mengatakan bahwa arsip gading tidak hanya makanan, tetapi juga menjaga ingatan, menghormati akar budaya dan tekad untuk memperkuat kekerabatan.
“Inisiatif yang menginspirasi menunjukkan bahwa penting untuk membentuk kuliner dalam pembentukan dan pemeliharaan panas masyarakat. Di musim pertama, TGA ini akan menghadirkan 20 kuliner dan akan terus mewakili penyewa tertinggi lainnya yang menginspirasi kisah -kisah jam kelap,” tambah Soegianto.
TGA menyajikan pameran kuliner legendaris dengan instalasi yang menarik dan pengalaman multi -bahasa.
Tidak hanya sejarah dan sejarah, tetapi juga artefak dan simbol yang berbeda dari perjuangan pengusaha kuliner kuliner, yang didengar, ditarik dengan visi sehingga warisan selera Kelap terus hidup, menikmati dan mewarisi generasi berikutnya.
Dalam kasus arsip gading, reflektor utama dari dua kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner kuliner.
Ini adalah karakter berkelanjutan yang menciptakan basis kuliner Kelap untuk menciptakan identitas rasa yang khas untuk area ini.
Sebanyak 13 cerita akan menjadi presentasi bagian ini, yaitu toko roti, Palembang Pepiak dan Brainstorm 161, Hajo AA, Bakmi Tan, Maryna Restaurant, Menara Worung, Wiro Ableng, ibu jari, pseudo Brasil dan Brasil.
Kuliner hanya di gading. Rasa harta yang dapat ditemukan di sudut -sudut tahun Kelap. Kekayaan kuliner, disembunyikan di 7 restoran terpilih, yaitu Martabak Bong Ngan, Bakso Ragil, Ipeke Komchi, Afrika Sate H Ismail Coulibaly, Thai Warung Sci, Nasi Uduk Tennis Field dan Uanki.
Pameran lengkap TGA Food Papport & Workshop, TGA juga menyediakan program makanan paspor yang mengharuskan pengunjung untuk secara langsung menyelidiki kuliner.
Hanya mendaftar di Gafoy dan menerima paspor TGA Food Pastport, sehingga setiap peserta siap untuk pergi ke petualangan 20 arah kuliner terpilih dan kemampuan untuk memenangkan harga seperti kemeja, topi, colokan, dan hadiah khusus dalam bentuk FuJifilm Instax.
Selain itu, pada akhir setiap minggu akan ada bengkel gratis, dengan armada akriliknya sendiri, kopi kopi DIY dengan segel kopi, stasiun independen dan stasiun poster, mabuk dan kue dan pertunjukan independen Indonesia. (RHS/JPNN)
Baca lebih banyak artikel … Dukun Perkosa Wanita di Hutan, Korban Hanya Diam