goyalorthodontics.com, Jakarta – Menteri Budaya Indonesia Non -Wake Zon pergi ke sistem Asosiasi Keluarga Minangkau (IKM), Jakarta pada hari Jumat (5/23).
Acara ini telah menetapkan siklus yang signifikan dalam sejarah IKM, organisasi migrasi IMNG terbesar, pertama -tama mengadakan Konferensi Nasional karena didirikan pada tahun 2016.
Pelajari: Selama DPR, sejarawan dan aktivis yang layak untuk proyek sejarah Zon Fidi
“Alhamdulillah, kita dapat merebut pertemuan Asosiasi Keluarga Nimangkabau pertama.
Menbud Fine Zon menjelaskan kompos KMG.
Baca juga: Phladi Zon Memperkenalkan Nama Jalan Haji Smar Ismail Di Area Jam Gater
Menurutnya, orang -orang Minang di mana -mana selalu berkomunikasi, mereka terus bekerja dan membantu, membantu, dan bekerja sama untuk melanjutkan.
“Ini adalah satu -satunya nilai alam semesta dari tujuan ekonomi, tetapi itu menjadi tradisi promosi.”
Baca juga: Drive Zon Ingat Pertemuan Terakhir dengan Terieek Puspa
Keluarga didistribusikan ke Sabang Kamerauke, sebuah konvensi konferensi nasional diadakan untuk memutuskan ketua baru.
Wakil Ketua Mandal House VI, Andre Rosiade, menjadi pemilihan atau IKM DPP, 225-2030.
Andre Rosida akan melanjutkan kepemimpinan Menbud dengan yang terakhir.
Dia adalah pemimpin dan masyarakat, setelah persetujuan dan ditunjuk sebagai ketua IKM DPP pada tahun 2025-20, dalam pidato pembukaannya, dia berharap untuk bekerja dengan semua pemimpin organisasi.
Andre Dosade juga mengucapkan terima kasih dan terima kasih atas kematian Menbud Field Zon yang tersisa.
“Kami berharap perintah itu telah memberi kami, manajemen DPP, dapat dibuat bersama dalam membuat IKM lebih baik,” kata Andre Rosaade.
Menbud mengungkapkan bahwa dia sangat mendukung oleh Andre Rosiah sebagai kursi baru IKM dan berharap KMM menjadi organisasi yang relevan.
Dia juga hadir di Konferensi Nasional, yang menjadi direktur -Jenderal Kementerian Pencarian Abmal Malik; Sekretaris Jenderal DPP Kmel Hendri Jenderal Sekretaris; Dan ketua IKM DPW, dan IKM DPD di Indonesia.
Dalam Laporan IKM, Ketua 2016-2025, diajukan oleh Menteri Cali Zon, menentukan pencapaian dalam 100 hari pertama hari-hari pertama.
Salah satu pencapaian ini adalah meluncurkan tiga museum di Sumatra Barat. Pengingat pertama Indonesia, yang menunjukkan kepada penulis dari semua Indonesia, selesai dengan penulis dan teks.
Kedua, Tan Malaka Hall Pandam Gater. Ketiga, Pudri Hall (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Koto Tinggi.
Menbud Falzo Zon berharap bahwa gerakan ini dapat menjadi contoh imigran Minang, serta semua peserta IKM, dan pengaruhnya terhadap pemikiran Sumatra Barat.
Di akhir laporan, Menbud Falzi Zon memanggil imigran di Minang, yang bertanggung jawab untuk memelihara dan membangun budaya dan budaya Minangkabau dan mencapai lingkungan. (Ded / jpnn) Jangan lewatkan video terbaru: