Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak

goyalorthodontics.com, Jakarta – Honorisrariis K2 Technical, diakhiri dengan kontrak di Layanan Kesehatan. Faktanya, Mengan-Rini Vidyantini dan Bnkn, kepala Profesor Zudan meraih kehormatan atau wakil dalam proses membaca PPS 2024.

“Hak untuk bekerja, saya dirilis, dan ada bagian dari Kementerian Kesehatan Indonesia” Penda Sebayan, Kementerian Teknis Kehormatan K2, Kamis (5/5/255).

Baca Juga: 600 Honoren 600

Peningkatan, pekerjaan (pH) adalah penyebab anggaran. Kebijakan ini terbuka untuk Pendented Pend.

Layanan ini lebih dari 20 tahun hanya berakhir dengan surat pemecatan. Dia bertanya-tanya apakah pemecatan ini dicari oleh keadilan, seperti untuk Presiden Prabovo Subanto, Wakil Presiden Dzhibrin Rakabum Cancer, Menpan-R. Rinny, Ombudsman Indonesia.

Baca Juga: Jumlah PPPK terus tumbuh, kehormatan baik guru dan korban pemecatan

“Saya meminta keadilan karena saya tidak dapat berpartisipasi dalam PPPK 2025, tetapi menerima pemecatan,” katanya.

Sangat menyedihkan karena Mitchpan-RB, melayani rumah BNAS BKN tidak akan menghentikan kehormatan dan mendapatkan gajinya di APBD yang kurang efektif. Karena kehormatan K2, yang memperkenalkan database, telah menghentikan pertanggungjawaban, bukan anggaran.

Baca Juga: Jangan Hormati Waktu Kehormatan 2 Waktu Pemilihan PPPK Hari Kerja yang Tidak Lengkap?

Sebelumnya, kepala BKN Prof. Zudan Atollere dan Penasihat Badan Pusat dan Regional dan Regional (PPK) tidak menghentikan kehormatan menunggu penunjukan PPPK.

“Pemerintah daerah tidak berhenti di Honography di PPPK 2024 proses membaca masih tetap konstan, bahkan jika diumumkan oleh TMS,” perintah.

Dan dia meminta semua lembaga pemerintah pusat dan daerah untuk melanjutkan anggaran gaji. 

Jangan mengamati proses membaca berikutnya sampai mereka menjadi sama dengan ASN untuk nomor Menpan-RB b / 59993 / m.s.01.00 / 2024, diberikan pada 12 Desember 2024, jangan mendapatkan yang benar.

Zudan menekankan bahwa proses meresepkan Kasn harus dilanjutkan sampai pointer dibuat. 

Minta agensi segera hubungi kandidat ASN untuk memperjelas waktu yang sama dan kepercayaan diri dalam proses CASN, baik di Internet maupun dalam mode. 

“Lembaga harus memberikan kandidat pelatihan / pelatihan untuk ASN sebelum ditunjuk sebagai CPN dan PPPK, sehingga Anda dapat bekerja dengan baik di pintu masuk, dan implementasi dapat dipikat atau online sesuai dengan kemampuan masing -masing agen,” kata Zudan. (ESY / JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *