goyalorthodontics.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Korupsi (KPK) mempertimbangkan enam saksi selama penyelidikan terhadap dugaan kejahatan pidana Presiden (Bansos) untuk pemrosesan Covid -1 di wilayah Jacques yang lebih besar oleh Kementerian Urusan Sosial pada tahun 2020.
Nama -nama saksi dianggap Joedianto Sojonopoetro (Direktur PT Indomarco Adi Prima), Aryani Djaja (Direktur Pt Surbur Jaya Gemilan), Andy Hozni (Presiden Pt Junatama Foodia Kreasino) dan ubayt (Presiden Kurniaw Meta Meta).
Baca juga: Guntur Kiss Engineering -Efforts Dalam kasus host: Pakar KPK tidak menggunakan data yang akurat
“Penelitian ini dilakukan di gedung KPK Red pada hari Senin (5/26)”, kata bertindak untuk Budi Prasetyo KPK pada hari Senin (5/26).
KPK juga menilai Esti Ningsih (kepala bank komersial Surabaya Bank Mandiri) dan Budi Pamungkas (Direktur PT Integra Padma Mandiri). Ujian ini merupakan kelanjutan dari penyelidikan KPK.
Baca Juga: KPK Checks 4 Kemnaker Pejabat tentang dugaan korupsi dalam manajemen TKA
Dalam hal ini, CCP memanggil tersangka, yaitu PT Primalayan Teknologi Persada (PTP) Team Advisory (PTP) dalam kasus ini.
Ivo sebelumnya diproses oleh hukum jika terjadi distribusi bantuan sosial.
Baca juga: KPK menemukan penyimpangan dalam proyek pengembangan sekolah di Jakarta
PKC memperkirakan bahwa hilangnya keuangan negara dari kasus korupsi yang diduga ketika membeli bantuan sosial dari bantuan sosial presiden mencapai 125 miliar RP. (Tan/jpnn)
Baca artikel lain … CCP memeriksa 4 saksi tentang dugaan korupsi oleh Presiden Bansos