JPNN.com – Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI) mengirim tim untuk menyelidiki dua kasus kekerasan seksual di wilayah Gorontalo, salah satunya termasuk mantan kanselir.
Menurut Wakil Kanselir LPSK Ri Susilaningtias, partainya menerima permintaan oleh saksi dan korban untuk kasus -kasus kekerasan seksual terhadap 11 korban.
Baca juga: Staf Barang dilaporkan bahwa siswa HAMSTO dicurigai
“Selain menyelidiki kasus pelecehan seksual pada anak -anak, ada juga kasus yang berkaitan dengan 11 korban dan mengumumkan satu mantan kanselir. Inilah yang kami selidiki di Gorontalo,” kata Susi pada hari Jumat (18. 8).
Selain menyelidiki dua kasus, kunjungannya ke Gorontalo juga harus membuka komunikasi antara LPSK dan pihak -pihak terkait di daerah tersebut sehingga mereka dapat bekerja sama di masa depan sehubungan dengan perlindungan saksi dan korban.
BACA JUGA: Poly Lisa Mariana Menurut tuduhan perselingkuhan, Ridwan Kamil menggunakan salinan ini
Untuk memfasilitasi proses meningkatkan kasus -kasus ini, partainya terkoordinasi dengan Polisi Daerah Gorontalo, Kementerian Perlindungan Wanita dan Anak yang Ditingkatkan (P3A) Gorontalo, Unago dan Gorontalo Nahdlatul Ulama Management (PWNU).
Sehubungan dengan kasus tentang mantan kanselir, khususnya, partainya terkoordinasi dengan Gorontalo PWN dan menjelaskan dukungannya untuk tindakan praktis dan permanen yang diambil oleh Gorontal PWN dalam kasus ini.
Baca juga: Kasus Angkatan Laut membunuh Juwit, 4 saksi melindungi LPSK
LPSK mengharapkan bahwa semua pihak yang relevan di Gorontal dapat membantu lembaga memberikan perlindungan dan dukungan saksi dan korban, terutama dalam menyelesaikan kasus -kasus pidana di bidang ini.
“Saya berharap bahwa saksi dan korban yang mengetahui kasus ini tidak hanya diam. Mereka harus berani mengomunikasikan penganiayaan yang berpengalaman sehingga LPSK dan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya dapat membantu mengungkapkan kejahatan yang terjadi,” katanya.
Sebelumnya, pada bulan April 2024, Kanselir Universitas Gorontalo Nahdlatul Ulama (UNU) dan pendiri AH melaporkan tuduhan pelecehan seksual terhadap dosen dan staf sekolah di lingkungan universitas.
Ah, yang adalah seorang profesor, dimatikan berdasarkan presiden PWN, jadi mulai 16 April 2024 orang yang terlibat lagi tidak menggunakan kanselir di daerah tersebut.
Setahun yang lalu, tidak ada kemajuan dalam kasus kekerasan seksual yang berhubungan dengan polisi regional Gorontalo. (Ant/jpnn)