JPNN.com, Jakarta – Anggota Komite Rumah IX PDI Perjangan Faksi Sihar Sitorus menekankan bahwa kelompok yang lebih tua (orang dewasa) adalah prioritas utama dari rencana induk Kementerian Kesehatan (Ribk Kemenkes).
Dia memberi tahu pekerjaan di Kementerian Kesehatan pada hari Jumat.
Baca Juga: Masalah Sihar Sitorus tentang Koperasi Koperasi Kualitas dalam Industri Tekstil Menampilkan Dampak Faktor dan Regulasi
Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah orang tua mencapai 33,7 juta pada tahun 2025, senilai 11,8% dari total populasi. Jumlah ini lebih tinggi dari jumlah bayi, yang turun menjadi 2,5%, atau sekitar 83,199 juta.
Sihar menekankan bahwa jalannya demografis ini harus menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengembangkan kebijakan cakupan kesehatan universal (UHC) melalui kesehatan BPJ, yang lebih sensitif terhadap kebutuhan orang tua.
Baca Juga: Proliferasi Masalah Perkembangan, Sihar Sitorus menyebut Indonesia perlu diketahui dari Peru
“Jika kita berbicara tentang jalur kebijakan hulu-oli, salah satu data yang akan digunakan sebagai pijakan adalah kesehatan kelompok yang lemah, seperti orang dewasa. Program inspeksi gratis (PKG) sebenarnya dikumpulkan data yang terkait dengan penyakit utama yang diderita orang tua.
Sihar juga menunjukkan tantangan keuangan yang dihadapi orang tua.
Baca juga: SIHAR SITORUS memimpin BPN Parsibona Indonesia Raya’s Peresmian 2024-2029
Menurut laporan Central Bureau of Statistics (BPS), sebanyak 83,74% penatua bergantung pada keluarga mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hanya sedikit yang bergantung pada pensiun dan dana investasi.
Situasi ini menyulitkan banyak orang dewasa untuk mengakses layanan kesehatan yang memadai, termasuk penyakit yang tidak dibawa BPJ.
“Jika tidak ada langkah khusus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan orang tua, maka bagian utama dari Kementerian Kesehatan hanya akan menjadi dokumen perencanaan tanpa implementasi nyata, terutama untuk orang tua. Saat ini, orang tua tidak hanya kelompok yang lemah, tetapi populasi mereka terus tumbuh. Kita harus memastikan mereka mendapatkan prioritas.”
Selama pertemuan, Sihar menyarankan bahwa data kesehatan untuk orang dewasa yang dikumpulkan oleh PKG mungkin paling baik digunakan untuk mengumpulkan komunitas Roadmap UHC yang lebih komprehensif berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Dia juga mendorong pemerintah untuk memperkuat program bantuan sosial dan subsidi kesehatan bagi para penatua miskin.
Banyak pejabat kesehatan, termasuk menteri kesehatan, berpartisipasi dalam rapat kerja.
“Karena kebutuhan orang tua, pemerintah dapat mencapai sistem kesehatan yang lebih inklusif dan setara,” katanya. (RHS/JPNN)
Baca posting lain … apa deposit perjudian unggas di lentera? Ada bukti transisi