Jpnn.com- tanaman yang berbeda dapat menciptakan warna alami. Mereka adalah kelompok tanaman yang memproduksi tanaman yang dapat digunakan untuk mewarnai berbagai bahan seperti kain, makanan atau minuman dan persyaratan lainnya.
Untuk melestarikan pewarna alami, kami menanam pewarna alami di FSRD IKJ Institute of Arts and Design dan dana FSRD IKJ dan Bioti (Kehati) di halaman IKJ FSRD untuk melestarikan pewarna alami. Kerja sama ini diharapkan untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan pewarna alami yang diperoleh dari tanaman Indonesia.
Baca juga: Hukum ASN 2023 adalah kinerja yang tidak dapat dipahami.
FSRD IKJ DR ADLlien Fadlia, S.Sn., M.DS. Dan Kamis (5/15) mengatakan: “Ini juga dimaksudkan untuk memberi siswa kesempatan untuk berpartisipasi secara langsung dan melestarikan dan melestarikan penelitian dan inovasi pewarna alami dan menggunakan keanekaragaman hayati Indonesia.”
Kesadaran pohon ini juga menunjukkan kerja sama Yayasan FSRD IKJ dan Kehati dalam pengelolaan program pendaratan di Indonesia dan laboratorium pewarna alami. Kedua belah pihak adalah FSRD IKJ Dr. Adlien Fadlia, S.Sn., M.D. Komunikasi dan kemitraan Yayasan Kehati Rika Anggraini.
Baca juga: Dibandingkan dengan data BKN PPPK BKN pada tahun 2024, PNS
Jenis tanaman yang ditanam di lingkungan IKJ FSRD termasuk bunga putih, permukaan bunga coklat, indigo, noni dan budidaya. Alasan mengapa tanaman ini dipilih sebagai pewarna alami adalah karena tumbuh dengan cepat dan mudah mengendalikannya.
Selain itu, IKJ FSRD Greens tidak terlalu lebar, jadi tanaman ini cocok untuk ditanam di lingkungan IKJ FSRD dan diharapkan menjadi pewarna alami segera.
Baca juga: di sini adalah kewarganegaraan Satria Kumbar Sea Pekas, di mana tentara Rusia menjadi tentara Rusia.
Adlien Fadlia mempengaruhi jumlah limbah dari jaringan poliester dalam dominasi metode global. Ini akan mempengaruhi lingkungan di masa depan.
“Kami merekomendasikan makan semua zat alami. Proses pertama ditanam, dan hasil yang dikonsumsi dapat diobati dengan pupuk lagi.”
Dia terus menjadi masalah bagi kelas di tengah -tengah perubahan iklim yang mengancam orang. Kolaborasi IKJ dan Kehati Foundation adalah bukti khusus dari universitas dan benar -benar dapat bertindak dalam melestarikan lingkungan melalui karya seni alami.
“IKJ diselesaikan sebagai bagian dari Kampus Hijau, sebuah gerakan praktis di dunia pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.”
Sementara itu, Sungai Anggrany, kepala komunikasi dan kemitraan Yayasan Kahati, menyambut kerja sama dengan IKJ, terutama dalam program untuk pengenalan sumber daya alam dalam bentuk penduduk asli di Indonesia. Menurutnya, IKJ memiliki potensi besar untuk menjadi perwakilan seni dan alam dalam masyarakat.
“Penggunaan tanaman lokal untuk melukis bahan tekstil menunjukkan bahwa IKJ bertekad untuk mengembangkan produk seni yang mahal berdasarkan sumber daya alam.”
Laki Vianyanti adalah kepala keterampilan melakukan. Lucky Wijayanti menambahkan. Dia mengatakan dia memburu tanaman untuk Jakarta, Tuban, kartu dan bahkan Sumatra.
Laki berkata, “Ada tanaman yang perlu dikumpulkan sebelum ditanam di kampus IKJ,” kata Laki.
Peresmian juga ditandai oleh penghapusan teknologi pewarnaan alami yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan ini, kami juga memamerkan karya -karya program penelitian IKJ FSRD. (ESY/JPNN)