Kemenhub Tunjuk PT Pelabuhan Buana Reja Kelola Terminal Pelabuhan Satui

goyalorthodontics.com, Jakarta – Pt Pelabuhan Buana Reja, Perusahaan Bisnis PT ABM Investama TBK. .

Penunjukan ini dimasukkan dalam dekrit dari Menteri Transportasi KM 125 pada tahun 2024, ditunjuk Pt Pelabuhan Buana Reja sebagai Port Business (BUP) yang akan mengelola terminal Terminal Port General Terminal untuk mendukung logistik dan kegiatan industri di wilayah tersebut.

Baca Juga: ABMM Meluncurkan Buku ABM dan Kisah Belajar

Direktur Pt Pelabuhan Buana Reja Donny Indraswio mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah.

“Perjanjian ini adalah tugas besar yang kami sambut dengan komitmen penuh. Port oni memiliki peran strategis sebagai pelabuhan logistik minoritas dan industri di Calimant Selatan.

Baca Juga: Memperkuat Keterlibatan ESG, ABMM meluncurkan buku ABM dan kisah pembelajaran

Peresmian perjanjian lisensi dilakukan pada hari Kamis, 15 Mei 2025 dan berpartisipasi oleh Direktur Jenderal Transportasi Pengiriman, Muhammad Masyhud dan Pt Pelabuhan Buana Reja.

Dalam penerimaan, nilai investasi yang dialokasikan mencapai 463 miliar RP, dengan biaya lisensi 5 % dari total pendapatan. Durasi perjanjian lisensi ditetapkan dalam 28 tahun.

Baca Juga: Program CSR Unify, Hadiah Aktif ABMM Business

Sebelumnya, terminal pelabuhan digunakan oleh pt tunas inti abadi untuk keuntungan mereka sendiri berdasarkan keputusan Departemen Transportasi Umum 20 Februari 2017.

Sekarang bos ditransfer ke Pt Pelabuhan Buana Reja sebagai bagian dari optimalisasi aset dan layanan publik.

Direktur ABMM Ferwan Sinatra mengatakan langkah ini telah memperkuat peran Pt Pelabuhan Buana Reja dalam mendukung rantai logistik dan logistik nasional.

“Konsesi ini merupakan motivasi strategis untuk kelompok ABMM, terutama untuk memperluas kontribusi dalam rantai nilai pemanfaatan (MVC). Ini adalah kesempatan untuk memenuhi tantangan di masa depan dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui peningkatan koneksi logistik,” jelasnya.

“Penunjukan ini juga merupakan salah satu langkah spesifik dari kekuatan umum antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan sistem logistik nasional yang efisien, kompetitif, dan berkelanjutan,” katanya. (RHS/JPNN)

Baca artikel lain … pria itu dijatuhi hukuman mati, mengurangi hukuman istrinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *