Jpnn.com – Siyanjur – Polisi Regional Siyanjur menangkap ayah dan putranya dan membunuh ibu dan anak -anak biologi di desa Chikadong
Ayah, Kahaya (60) dan anak Yandi Rustini (31) dinobatkan sebagai tersangka setelah terbukti dibunuh pada hari Senin (5.05.2025).
Baca juga: Para aktor kekasih hamil terancam oleh hukuman mati
Kepala polisi dari Siyanjur, Akbi Rohman Johnny Tilata Yandi dan Kahaya, meluncurkan bagaimana para korban dieksekusi.
Tersangka Yanti pertama kali mencekik pengorbanan Lilis dan City Noorhayati. Selama eksekusi, Kahya bekerja untuk menjaga kaki korban.
Baca lebih lanjut: Setelah membunuh teman Anda, pria terungkap di korban korban
“Selain itu, perhiasan yang digunakan oleh Lilis dicatat dalam bentuk kalung dan gelang, dan kemudian tubuh korban dibakar ke dalam tubuh dan jejak ditolak,” kata Rohman, Senin (5/19).
Rohman mengatakan Yandi memiliki hati daging dan darah dagingnya, dan dia masih berumur tiga tahun karena dia ingin melepas jejak. Kehidupan Noor terbunuh ketika anaknya berteriak pada saat kejadian.
Baca Juga: Aktor mutasi mayat dalam koper diperiksa
“Noorhayati, seorang anak tiga tahun, terbunuh, jadi dia tidak berteriak,” kata Rohman.
Ketua Departemen Investigasi Kriminal, Xianjur AKP Tomo Listonto, mengizinkan mayat dua korban di rumahnya setelah ia mencekik korban.
Setelah itu bersalah Yandi membantu, akhirnya mengupas dan membakar mayat keduanya.
“Lalu kerangka itu ditolak untuk menyembunyikan jejak kejahatannya. Oleh karena itu sebenarnya itu adalah hal yang mengerikan dalam tindakannya. Yang bersalah itu keren dan ditemukan tanpa ekspresinya. Khususnya, Yandi membantu otak pembunuhan dan ayah,” katanya.
Kedua terdakwa didakwa menurut ยง 44 undang -undang tahun 2004 (ACT) No. 23.
“Kedua aktor dijatuhi hukuman mati,” kata Rohman. (Mcr27/jpnn)