JPNN.com, Semarang – Polisi Area Pusat Java (Polisi Regional Java Central) melakukan operasi untuk menghancurkan tindakan Thaggery pada saat yang sama pada hari Sabtu (10/5).
Read More : Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
Karo Ops Keski -java Java Komisaris Polisi Basya Radyananda mengatakan bahwa operasi itu dilakukan pada saat yang sama di 35 petugas polisi yang terkait dengan penghancuran matator.
BACA JUGA: POLRESTA BANDUNG SIRK 142 WINE BEKERJA DI Area Industri
“Dalam kegiatan ini, 134 penulis balap ilegal telah diamankan dan diperjuangkan,” kata Komits Basya.
Basya menambahkan bahwa Polisi dan Baris Java Central juga berhasil memastikan bahwa 18 orang mabuk di tempat -tempat umum dan 6 penjual alkohol.
Lea: Juga apresiasi kinerja Kepolisian Nasional Komisi III mengungkapkan ribuan kasus yang menyesatkan
“Tidak hanya Polisi Regional Java Central juga menerima 131 agen parkir ilegal, 11 penulis ilegal dan 59 bus punk dan anak -anak,” tambahnya.
Kombes Basya menjelaskan bahwa tujuan operasi penghancuran preman ini adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan daerah itu, terutama java tengah.
Baca juga: Polisi Regional Riau Membentuk Timsus di setiap kolom untuk menghancurkan daerah Riau
“Selain menjaga keamanan dan kenyamanan, ukuran ini adalah untuk menciptakan mengemudi bisnis dan investasi,” jelasnya.
Kombes Basya menjelaskan bahwa kegiatan Eradikari adalah konsekuensi dari Kepala Sigit Prabowo dari Kepolisian Nasional, Kepala Sigit Prabowo untuk mengambil tindakan yang mapan terhadap Matón.
“Kami berharap bahwa masyarakat juga akan berkontribusi pada penghancuran perampokan ini. Laporan kepada polisi terdekat atau Babinkamtibmbs jika Anda melihat atau mengetahui adanya perangkap yang mengkhawatirkan, yang segera diikuti petugas,” katanya. (cuy/jpnn)
Membaca artikel lain … Manipulasi Osc Maton bukan hanya tanggung jawab Polisi Nasional