goyalorthodontics.com, Jakarta – Pt Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas penegakan program, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pasokan makanan nasional dan memperbaiki petani.
Pada Mei 2025, Pupkey menenangkan Makmur mampu mencapai 73.723 hektar tanah dan 30.974 petani.
Baca Juga: Liburan untuk Santa Minggu, Garuda Indonesia Online Travel Fair 2025 Promosi Banjir
Perolehan sama dengan 74% dari target sukses 2025, yang muncul di 100.000 hektar.
“Program yang sukses adalah bentuk komitmen kami terhadap ekosistem pertanian yang berkepanjangan. Pada Mei 204% dari Alukar 74% dari tanah kami hari ini,” kata pupuk itu, Buda Wah Soesilo.
Baca juga: 52 tahun asuransi Jasindo terus mengubah kolom tetap dari perlindungan risiko nasional
Makmur adalah program yang diluncurkan oleh Kementerian Bumpng dan Pt Pupuk Indonesia sejak tahun 2020 sebagai perusahaan pupuk induk.
Dalam program ini, pemerintah dan pupuk memberi petani bantuan terbatas dalam menciptakan pertanian jangka panjang dan mengembangkan petani yang baik.
Baca juga: Pupuk Kallim terus meningkatkan batang dan terumbu karang
Pada tahun 2025, Pupuk Kaltim menerima perintah untuk menjalankan program yang sukses di banyak tempat seperti Sulawesi, Kalimantan, Jogyakarta Tengah (NTB) dan East Nusa Tenggar (NTB).
Selain itu, program yang sukses juga mencakup bantuan sektor pembiayaan, kerja sama dengan desainer luar, untuk menyediakan asuransi bagi petani.
“Keberhasilan dalam program yang sukses tidak dapat dipisahkan dari kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk dukungan Kementerian Pertanian.
Soesilo menjelaskan bahwa pada Mei 2025, Makmur Pupuk Kaltim menginspirasi produktivitas berbagai bahan baku terkemuka di perusahaan yang bertanggung jawab atas perusahaan.
Makmur Pupuk Kallim, didominasi oleh beras dan jagung, juga memberikan bantuan kepada petani di area padi, jagung, kopi, bahan baku lada.
Dia berharap program ini akan terus berkembang, sehingga banyak petani merasakan manfaatnya.
“Di masa depan, kami akan terus mengembangkan program yang sukses, sehingga lebih banyak petani merasa terpengaruh. Semoga program sukses yang kami hasilkan ke Indonesia,” kata “Soessilo. (CHI / JPNN)