Pemerintah Bakal Berikan Insentif kepada Pengusaha saat Implementasi Truk Obesitas

goyalorthodontics.com, Yakarta – Direktur Umum (Dirjen) dari Kementerian Pekerjaan Umum Bina Marga Roy Rizali Anwar menyusun rencana untuk mengimplementasikan nol pada kebijakan Dimensi dan Load (ODOL) pada tahun 2026.

“Kami sedang mempersiapkan rencana aksi,” Roy dipanggil pada hari Kamis (8/5).

Baca Juga: Truk Odol Membawa Banyak Korban, Badan Legislatif mempertanyakan pelaksanaan Menteri Transportasi

Menurut Roy, pemerintah juga menyiapkan insentif bagi pengusaha yang terkait dengan konten produk pengiriman.

Penggunaan nol ODOL nantinya akan mencakup tempat mana pun yang merupakan rute logistik terpenting. Kemudian, lokasi yang harus dipasang memiliki teknologi jalan yang bergerak (WIM).

Baca Juga: No 2026, Pemimpin Komisi V Mengharapkan Zero Odol akan digunakan 2025

“Selain tempat -tempat yang terkait dengan pengiriman insentif dan diskonten, dan sebagainya. Kami akan menentukan apa jalur logistik utama, sehingga kriteria dapat terjadi seperti apa tampaknya,” kata Roy.

Sibiya, Menteri Infrastruktur dan Koordinator Pembangunan Regional, mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (ahy) kewajibannya untuk menghilangkan kendaraan yang berlebihan untuk kargo (ODOL) dari jalan -jalan Indonesia pada tahun 2026.

“Jadi kami telah menunjuk tahun ini, jadi efektivitas tahun 2026,” kata Ahy.

Menurut Ahy, keberadaan truk yang melebihi beban sejauh ini telah menjadi penyebab kecelakaan itu. Terutama menyebabkan kerusakan infrastruktur di jalan.

Truk kargo yang kelebihan berat badan sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, mengakibatkan cedera dan bahkan cedera.

Selain itu, truk ODOL juga menyebabkan kerusakan pada jalan, kedua jalan tol, jalan utama lainnya. Bahkan negara harus menetapkan RP. 40 miliar per tahun untuk meningkatkan jalan. (Antara/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *