JPNN.com, Jakarta – Idsrway menandatangani halal Indonesia (JPHI) dan PT Bond untuk memperkuat sistem halal nasional dan mendorong Indonesia untuk menjadi pusat industri dunia.
Read More : Kemerdekaan Palestina Jadi Syarat Mutlak agar Indonesia Berhubungan dengan Israel
Tanda tangan diadakan pada hari Selasa (5/27) di Graha Susofind dari Jakarta Selatan, dengan Pt Susofindo, Pt Sibonor Indonesia dan JPH. Pejabat hadir.
Baca juga: Idisarway Open Recruitment and Bum 2025, Daftar Cepat!
Direktur PT PT Susofindo Layanan Disfungsi Industri, ditandatangani oleh BUDIO; Direktur Bisnis PT Indonesia, Saifuddin Vijaya; Dan P.T. Direktur Presiden JPPI, Ervin A. Hamid.
Kemitraan ini adalah simbol persatuan antara Idsurve dan JPHI untuk mendukung sistem sekuritas halal yang tepercaya nasional.
Baca Juga: Dedikasi Idisurve untuk melamar bisnis hijau
“Kami berharap bahwa melalui PK ini, kemitraan antara Idisrway dan JPHI akan menjadi pusat membantu Indonesia, terutama agen jaminan produk halal, sebagai pusat halal di dunia.”
Selain itu, ia menekankan bahwa Susofindo dan peneliti Indonesia memiliki studi F -Studi F -F -F -Studies (LPH) pusat yang mampu melayani Ditt Nasional secara internasional.
Baca Juga: Idisreway dan 3 kapal kepala halalbihalal untuk ditahan
“Antusiasme kami dalam mendukung sistem lingkungan halal kompatibel dengan teori ‘ta’? Van?
Seiring dengan itu, Saifuddin Vijaya mengatakan bahwa kemitraan ini adalah bagian dari strategi untuk menghadapi tantangan besar, terutama program pemerintah, seperti makanan gratis (MBG).
“Program MBG membutuhkan program konfirmasi halal untuk penyedia makanan. Jumlah itu jauh lebih tinggi dan tujuannya baik dan sangat singkat. Oleh karena itu, kami menginginkan sumber daya mikrobal yang kuat, pengulas, dan SDM lainnya yang tersebar di Jawa,” jelasnya.
Saifuddin menambahkan bahwa JPHI akan menjadi mitra penting untuk mendukung rantai distribusi SDM halal.
“Kami ingin menciptakan sistem lingkungan halal. Kualitas tetap menjadi prioritas, dan kami akan terus mempertahankan nilai dari waktu ke waktu,” pungkasnya.
Dari Pendidikan WAQF Indonesia (EWI), Roy Renavarin mengatakan bahwa partainya telah menyiapkan sumber daya bentuk tinggi sejak Desember 2024 melalui pelatihan sistemik.
“Kami telah mengajar manajer halal 300, dan saat ini kami memilih 700 peserta, yang 80 di antaranya telah mengajukan aplikasi sebagai peninjau. Proses pelatihan untuk administrator berlangsung selama sebulan, sementara pelatihan Audit Dit mencapai dua bulan,” jelas Roy.
Dia menambahkan, pelatihan dilakukan dengan waktu reguler pada rata -rata nasional untuk memastikan kualitas.
Dia berkata, “Kami membuat P3H sebagai pengecer reguler yang fokus pada area kecil. Jika 5% dari mereka aktif dalam mengumpulkan data UMKM per bulan, kami bisa mendapatkan 1000 data baru per bulan. Semua data akan langsung masuk pada platform yang terkandung dengan dasbor dan administrator LPH.” (JLO/JPNN)