JPNN.com – Kepala Biro Pendidikan, Depok City Siti Churiah Auriah, menjelaskan bahwa ia memutuskan guru yang tidak bermoral yang diduga melakukan pelecehan seksual untuk siswa.
Read More : Awali Peaceful Muharam, Menag Bagikan 300 Bibit Pohon untuk Masyarakat
“Seorang guru yang khawatir dimatikan dari semua acara pendidikan,” kata City Chayara Jumat (05.05.2012).
Baca juga: Pelacuran Rusia di Bali mengungkapkan setelah penangkapan Mbak Lisa, ini adalah sebuah cerita
Dia juga melakukan ujian internal yang komprehensif, termasuk aspek -aspek penting untuk memastikan objektivitas kasus.
“Tentu saja, sanksi yang ketat akan diperkenalkan kepada penjahat jika mereka telah terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan saat ini,” katanya.
Baca juga: Menteri Real Estat Syrait mencapai 1,5 triliun. RP, naik dibandingkan dengan LHKPN 2019
Kota ini juga meminta maaf kepada korban dan keluarga atas insiden tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab, kantor memastikan bahwa korban menerima bantuan psikologis dari para profesional yang kompeten.
Baca Juga: Polri Bintara Pilihan Penipuan Rp 1,35 miliar
Selain itu, ini memberikan perlindungan maksimal terhadap para korban untuk menjaga keselamatan, kenyamanan dan keberlanjutan proses pendidikan korban.
Sebagai upaya untuk mencegah pendidikan Depok City, akan dievaluasi secara menyeluruh oleh sistem pengembangan guru dan perawatan internal.
“Departemen Pendidikan, Depok City, berkomitmen untuk menciptakan kekerasan yang aman, nyaman, dan bebas semua, termasuk pelecehan seksual, lingkungan belajar,” tegasnya.
Cadisdik mengundang semua elemen pendidikan dan masyarakat untuk mempertahankan integritas dan penghiburan dunia pendidikan kota.
Sebelumnya, siswa yang telah menjadi tindakan tidak bermoral melaporkan kasus kasus polisi Deplak Metro.
Insiden tindakan tidak bermoral terjadi pada tahun 2025. Maret bertepatan dengan bulan lapar. Pada saat itu, para siswa mengikuti Pessantren.
Dugaan kasus tidak bermoral itu dilaporkan di Depok Metro Police dengan L/B/1019/V/2025/SPKT/DEPOK Metro Number, 2025. 22 Mei untuk kejahatan perlindungan anak yang diduga. (Semut/jpnn)