goyalorthodontics.com – Gerrinra Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal (Sekretaris -Jenderal), memperkirakan bahwa Presiden Indonesia Prabow Subian didasarkan pada kompetensi, mengusulkan gelar Letnan Jenderal (Pensi.) Djaka Buddha sebagai adat istiadat dan manajer umum mata.
Dia mengatakan bahwa untuk menjawab pertanyaan kru media tentang kemungkinan menunjuk Letnan Gen (Ret.) DJACA didasarkan pada Prabowo kedekatan.
Selain itu, baca: Menteri Kepemilikan Sirais mencapai 1,5 triliun RP dibandingkan dengan 2019. LHKPN
“Saya pikir resolusi presiden adalah bahwa peluang yang relevan dapat meningkatkan atau memaksimalkan pendapatan negara,” kata kompleks Parlemen Muzani, Senayan, Jakarta, Jumat (5/23).
Presiden Ampr Indonesia mengatakan bahwa Prabowo pada dasarnya memiliki hak hak prerogatif untuk menunjuk posisi kementerian.
Baca juga: Gubernur Industri akan mengingat otorisasi perusahaan untuk Diploma Karyawan
“Ini, tentu saja, adalah hak prerogatif Presiden melalui Kementerian Keuangan untuk menunjuk siapa dan apa yang dia harapkan,” kata Muzani.
Dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo benar -benar berharap bahwa penunjukan Letnan Jenderal Djaka dapat memaksimalkan pencarian sumber pendapatan negara.
Baca juga: Fakta -fakta Diploma Jokowi Diungkapkan oleh Polisi adalah foto STTB
“Presiden berharap bahwa pengangkatan manajer pajak dan bea cukai baru dari pajak dan bea cukai dapat membuat manfaat yang lebih besar bagi sektor pendapatan negara, yang diyakini memiliki kesempatan untuk meningkat dari dua sektor: pajak dan kebiasaan,” kata Muzani.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menciptakan sejumlah pejabat Eselon I dalam pelayanannya pada hari Jumat.
Banyak pejabat baru yang ditunjuk adalah manajer umum strategi ekonomi dan fiskal Februari Nathan Kacarib, direktur Luky Alfure, manajer umum Loky Alfure, Direktur Pajak BIM Wijayant, manajer umum bea cukai dan Letnan Tugas Cukai (RET). (Ast/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru: