goyalorthodontics.com, Bondowoso – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mencatat bahwa semua kegiatan hak bisnis (HGU) dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang valid, serta akses terbuka ke masyarakat dan partai, termasuk agen viral.
Beberapa pertemuan resmi dan forum untuk diskusi kelompok (FGD) dibuat untuk menjembatani komunikasi dan memastikan transparansi program pengembangan IYEN.
Baca juga: Triwulan dan 2025, Grup PTPN Grup Jaringan meningkat
Insiden ini adalah masalah serius, terutama karena mencakup keselamatan karyawan dan keberlanjutan program pembangunan ekonomi di industri ini.
“PTPN menghargai langkah -langkah cepat pasukan keamanan dan tokoh masyarakat dalam mengurangi situasi dan melonggarkan karyawan perdamaian di TNI. Kami juga sepenuhnya mendukung proses penegakan hukum untuk tujuan melindungi negara dan tatanan sosial,” kata PTP dan I Sekretaris I.
Baca juga: GIS memudahkan untuk meninggalkan 278 peziarah di 3 area operasional
Selama waktu ini, kelompok PTPN, termasuk PTPN I, terus melakukan kegiatan bisnis berdasarkan tanggung jawab sosial dan sinergi dengan masyarakat, terutama dalam pengembangan kopi Arabika di daerah Ien melalui kerja sama dengan pemerintah Bondo di Bonovo.
Saya meminta semua pihak untuk menikmati dan menjadikan kejadian ini sebagai intensitas untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara PTPN dan Forkopimda dan komunitas sekitarnya.
Baca juga: Bri Life Performance 2024: Laba meningkat 42% dan obat -obatan sebagai keamanan finansial terbaik di Indonesia
“Prinsip kami adalah membangun dengan komunitas, tidak di atas komunitas. Itulah sebabnya kami terus membuka ruang untuk dialog, mendengarkan aspirasi warga dan membangun sinergi untuk kemajuan timbal balik,” tambahnya.
Program Pengembangan Kafe Arabika di IEN difokuskan tidak hanya pada komersial tetapi juga di bagian ekonomi lokal, pelatihan petani, kemitraan produksi untuk memperluas pembagian pasar pasar.
“Kami percaya bahwa dengan dialog terbuka dan semangat kerja sama timbal balik, semua tantangan dapat diatasi bersama. Kami siap untuk melanjutkan komunikasi konstruktif untuk menciptakan bisnis berkelanjutan berdasarkan lingkungan, sosial dan manajemen (ESG),” kata Aris Handojo. (Chi/jpnn)