goyalorthodontics.com, Jakarta – Pengamat politik Jamiluluddin Ritonga mengomentari kemungkinan partai yang dipilih oleh Presiden Republik Indonesia Jokowidodo.
Dia percaya Djokov secara alami lebih suka mendekati Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tetapi dia bukan Presiden Umum Partai Pembangunan Persatuan (PPP).
Baca Juga: Pengamat percaya bahwa sikap Djokov akan menolak keputusan PPP yang benar
“Ini tentu saja merupakan pertimbangan yang masuk akal,” kata Jamildin melalui layanan pesannya pada hari Minggu (6 Agustus).
Mantan Dekan Fikom Iipik Jakarta percaya ideologi Jokowi relatif mirip dengan PSI.
Baca: Waketum PSI: Jika Anda ingin bergabung, Anda siap untuk bertemu D-N-Jokov
“Dan lebih banyak lagi, rekaman PSI terutama kesetiaan Djokov. Oleh karena itu, Djokov akan memastikan bahwa ia menang jika Anda melakukan pertukaran psi Kaketams,” kata Jamildin.
Selain itu, pengamat di Universitas ESA UNGGUL mengatakan Djokov cocok untuk melanjutkan program politik yang dibangun oleh anaknya Kaesang Pangarap.
Baca Juga: Dalam surat pembelian yang diusulkan, Wakil Presiden Giber bin Jocow, Presiden PKS menanggapi ini
PSI mungkin akan berharap bahwa Jokowi seperti Ketham bisa memasuki Senayan di Pyrug 2029.
Menurutnya, angka Djokov tentu berbeda dari PPP. Ini karena Partai Kaaba mematuhi kebijakan agama.
“Perbedaan ideologis tentu aneh ketika Djokov memimpin PPP. Djokov dinilai oleh seseorang yang menerima posisi itu tanpa melihat kompatibilitasnya,” lanjutnya.
Namun, Jamildin mengevaluasi Jocawi dengan memeriksa usia yang dianggap tidak pantas untuk PSI yang memiliki jargon yang lebih muda dari partai politik.
“Idealnya, PSI juga dipimpin oleh kaum muda,” kata Jamildin. (Ast/jpnn)