Ketua MPR Sebut Pancasila Harus Berdiri Kokoh Sebagai Pondasi Bangsa

Jntnn.com, Jakartha-Indonesian Joirman H. Ammad Muzani mengatakan bahwa setiap pengejaran membutuhkan fondasi.

Dia mengatakan yayasan itu adalah seorang Pankasila dan memiliki Pankasila dan dia dengan tegas di tengah terjemahan dalam adat politik dan upaya kasar dan kasar.

Harap Baca: Lihat Ekonomi Karbon, Profesor Waka MPR Wadie Pinna Magree

Pankasila melanjutkan bukanlah lima kalimat. Pankila adalah simbol furing yang bersejarah, dan merupakan keamakan semua jarum budaya Archipelagu dan cita -cita kemerdekaan.

“It is appropriate. The children pointed to stems and surprise and surprise, the Canenayan, where canAN, Senayan, Tenayan, Tenayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Loveyan

Harap Baca: FKRION PKB MPR Rinched untuk Koordinasi Muhaim Berlangsung untuk Paus Leo XII XII

Telah menekankan bahwa Pankasila bukan milik kelompok atau generasi.

Tetapi milik semua orang Indonesia. Di dunia yang selalu lebih merah karena ideologi impor, Pankasila mengalihkan ruang hidup, dan kepercayaan diri untuk membangun sebuah negara tanpa hal yang sama.

Saya juga membaca: dilema konstitusional dalam keputusan PFN: tap MPR, hukum, atau kenyamanan?

Selain itu, Dai yang lahir pada 1 Juni 1945, kepala penggilingan partai dari Pankasila tidak hidup tidak diam -diam.

Telah terganggu berkali -kali sebanyak Anda diuji dan diganti. Pertanyaannya adalah, apa yang terjadi dengan Republik Indone jika Pankasila tidak lagi menjadi gaya hidup di negara ini?

Jawab, Indonesia kehilangan mereka. Tanpa Pankasila, orang Indonesia akan melayang tidak hanya dalam kehidupan politik, tetapi juga dalam kehidupan sehari -hari.

“Byrastless, Naples, tanah ini tidak memiliki dasar untuk menyelesaikan pajak. Substiterasi, tidak ada titik umum untuk konflik.

Juga, jika Pankasy digantikan oleh ideologi lain sebagai kebesaran tunggal, berlanjut, dan banyak non-adole merasakan di negara ini.

Mereka mungkin memiliki tempat mereka, kehilangan hak -hak mereka, kehilangan Republiknya takut. Situasi membutuhkan waktu di akhir diskriminasi, polarisasi, dan pembusukan.

Jika Pankasila digantikan oleh kapitalisme ekstrem, tidak ada lagi cara yang disosialisasikan, dan pemenang selalu menjadi modal.

Semakin besar ibukota seseorang atau kelompok, yang terbesar para pengangkat yang memiliki kemenangan. Orang miskin tertinggal dan menjadi orang dengan kekuatan.

Setelah musyawarah dan penghormatan terhadap ekstremitas, kemanusiaan jika di Indonesis dihancurkan oleh ideologi otoritatif.

Ahmad Muzani mengirim pesan khusus ke Milenia Indonesia. Dengan kata lain, dalam bahasa Indonesis tentang orang -orang Indonesis belum menjadi astid tidak dielakkan, tetapi saya adalah api yang harus disimpan sepanjang waktu.

Makanan dapat dibawa ke mana saja, tetapi juga, sementara api terbakar, Navandal Indonesia. Itu pancoss. Tanpa Pankasila, Indonesia tidak kehilangan masa lalu tetapi masa depannya.

Karena dia mengatakan itu adalah pentingnya Pankasila dalam kehidupan bangsa dan bangsa.

Ahmad Muzani mengatakan pemerintah Presiden Praboto Prabosto telah membuat berbagai tipe pedasy dari petani dan sektor lainnya.

“Jadi peras terima kasih dan rasa terima kasih kami atas upaya yang dilakukan oleh BPIP dan tambang promo propaches Bpipiphoology yaitu Idogness.

Ahmad Muzani membuat Anda terkunci bahwa forum telah menjadi sangat penting sebagai upaya untuk mengembalikan strategi kebijakan di masa depan.

Topik yang dibawa sangat tepat. Ini adalah perubahan geopolitik di dunia dalam tantangan saat ini sebagai peluang bagi orang Indo Indonesia.

“Hari ini, kita akan menguji tempat dan kekuatan politisi dunia. Di dalamnya, melihat transvestes antara negara -negara, dan taruhan bangsa kita,” katanya.

Kepala Profesor BPIP. KH. Yudian Wahyudi. Ma, Ph.D. BPIP tersebut telah melihat implementasi yang signifikan dari acara ini. Juga membawa prospek kebangsaan pemangku kepentingan yang berbeda, baik di pusat maupun wilayah.

“Acara ini adalah momen untuk mencerminkan bentuk strategis untuk pertarungan independen kepala, ovisties nilai -nilai nasional., Akademisi. (JPNN)

Baca lebih banyak item … Pesan MPR WAKA untuk Siswa: Berlatih Nilai Pankashira, jangan ingat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *