TNI AL Gagalkan Penyelundupan 11,1 Ton Bawang Bombay Ilegal, Lihat

JPNN.com, Yakarta – Angkatan Laut sekali lagi menunjukkan niatnya dalam perawatan laut dan mendadak kinerja mencuri.

Read More : Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun

Kali ini, pangkal kapal (Lanal) Ketapang frustrasi karena mencoba mencuri bawang secara ilegal 11,1 ton.

Baca lebih lanjut: Wartawan pembunuhan Angkatan Laut diminta seumur hidup, keluarga korban kecewa

Kota Penulis Bahasa Inggris

Browders adalah klinik dengan pengacara yang sukses ini dimulai dengan tim Keetapang Lanal F1QR F1QR yang menerima truk ilegal.

Baca selengkapnya: Angkatan Laut dipenjara ke penjara karena pembunuhan mobil di penjual utara

Lalu Selasa

Dia mengatakan hasil inspeksi ditemukan oleh satu truk yang membawa bawang ilegal.

Baca lebih lanjut: Angkatan Laut Angkatan Laut Angkatan Laut di Aceh sangat dikutuk, tembak

Pemuatan tidak berisi dokumen quaractal dan sertifikat produk yang dicakup oleh hasil penggunaan Malaysia.

Setelah pemeriksaan dan pemeriksaan mendalam, diketahui bahwa truk memiliki banyak Mombay dari total 680 ton dengan semua RP. 227.300.000 dengan harga RP sepatu. 388.500.00.00.

Selain itu, pemilik barang awal akan bersama dengan pendorong risiko dengan risiko kasus yang relevan, kasus Ketapang, bea cukai Ketapang dan pelabuhan Ketapang.

Selain itu, Lanutenan Lanutenan Kolonel (P) Ivan Hamlim telah menghargai tim Lanal Ketapang untuk perlindungan bawang.

Dia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah bukti wilayah Lanal Ketapang yang parah untuk melindungi laut dari negara yang melanggar hukum.

“Tindakannya tidak hanya legal, tetapi juga bentuk keamanan pangan akan menjadi ekonomi masyarakat.”

Penangkapan adalah langkah khusus dan dilakukan dari Angkatan Laut untuk mendukung Presiden Presiden Republik Indonesia

Selain itu, keberhasilan penyelundupan oleh Lanal Ketapang terus meningkatkan persepsi reacity panen di pelabuhan dan air Indonesia. (Jumat / JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *