Kelanjutan Proses Hukum Kasus Dugaan Penghinaan Marga Pono yang Dilakukan Ahmad Dhani

JPN.com, Jakarta – Music Rain Poono baru -baru ini meninjau survei Polisi Metropolitan Jakarta tentang dugaan laporan tentang penghinaan suku terhadap Ahmed Dhani.

Read More : Fadli Zon Mengenang Pertemuan Terakhir dengan Titiek Puspa

Bersama dengan penasihat hukumnya, penyelidik Rain Poono diselidiki dengan 11 pertanyaan mengenai kasus penistaan โ€‹โ€‹rasial.

Baca Juga: Rain Pono mengungkapkan komunikasi terbaru dengan Ahmed Dhani, konten obrolan

“Pembangunan sedang berlangsung, inspeksi investigasi dengan mudah berlangsung,” kata Ren Pono baru -baru ini di Polisi Metropolitan Jakarta.

Rhine menjelaskan bahwa Ahmad Dhani belum meminta maaf langsung kepadanya dan keluarganya.

Baca juga:

Ahmed Dhani, yang meminta maaf, yang dibuat oleh media, tidak dapat dianggap sebagai bentuk yang menyesal oleh Ren.

Alasan untuk ini adalah bahwa mereka pikir itu bukan niat baik dan ketulusan dalam permintaan pemimpin dev -19.

Baca Juga: 3 Berita Artis Berita: Perilaku Lady dihapuskan, ciuman di film gondi -scan

“Bagi kami, tidak ada alasan, ya. Tidak ada karena alasan penyesalan dan kejahatan tidak pernah ada,” katanya.

Ren Pono berpikir ini terlalu lama jika Ahmad Dhani akan meminta maaf kepadanya dan seluruh keluarga yang memiliki suku Pono.

Ren Pono mencatat bahwa Ahmed Dhani seharusnya meminta maaf sebelum masalah semakin rumit seperti sekarang ini.

Dia menambahkan, “Alasan bagi kita telah berakhir, sebelum itu terjadi sebelum kekacauan, sebelum itu akan dimaafkan.”

Selain itu, ia mencatat bahwa prosedur hukum akan berlanjut bahkan jika Ahmed Dhani meminta maaf.

Ryan menyebut prinsip hukum, ia melakukan perjalanan sebagai upaya untuk menjaga semua pemilik keluarganya dan suku Pono.

“Saya melakukannya bahwa saya memiliki keyakinan yang harus saya lakukan dengan keluarga saya dengan tim hukum bahwa keluarga kami marah, mereka telah dilecehkan, dan ini adalah paparan yang buruk terhadap generasi, yang berarti sesuatu yang terkait dengan moralitas ini.” (Mcr31/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *