Jayawijaya – Hanya ada dua pekerja sipil yang terbunuh setelah kelompok bersenjata ditembak mati di desa Kvantapo di Asotipo di Jeiavaya Regens di Papua pada hari Rabu (4/6). Jawa Barat mengerjakan pembangunan Gereja GKI Imanuel
Read More : 3 Poin Pernyataan Kemdiktisaintek soal Polemik Sumpah Jabatan Rektor UPI
Peristiwa itu terjadi pada pukul 8:30 pagi ketika dua pria bersenjata segera menembakkan korban. Rahmati berada di bawah peluru di kepalanya yang menyusup ke mata kirinya dan Arab Saudi dilemparkan ke lengan kiri. Saksi mengatakan bahwa korban berusaha melarikan diri sebelum menindas dan dieksekusi.
Masih dibaca: 19 tahanan lari dari Nabir Lapas, 11 bertemu anggota KKB.
Kantor Polisi Jayawijaya dan kelompok kerja Gakkum Ops Damai Cartenz segera setuju dan menciptakan lokasi kriminal (TKP).
Kaops Damai Cartenz, Jenderal Jathawa, Fisal Ramadhan mengutuk peristiwa parah ini.
Baca juga: Menjadi korban KKB di Wamena, Bripka Marsidon Debatearaja, bermigrasi di Rumah Sakit Kramat Jatie.
“Ini adalah tindakan mengerikan yang mustahil untuk menanggung kelompok kerja untuk pindah ke patroli di daerah dengan kerentanan.
Dia bertanya -tanya apakah pelaku adalah bagian dari kelompok kejahatan bersenjata (KKB), yang dipimpin oleh Eglus Kogoya, jaringan ashtra Hakim Coronu dan Jahukimo.
Baca juga: Personel poli diserang oleh KKB. Evactivity terjadi di Rumah Sakit Kepolisian Kramat Jatie.
Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Public Relations Ops Damai Cartenz. “Laporan kegiatan yang mencurigakan, kami masih aman di Jayawijaya”. Dia menjelaskan.
Situasi di desa saat ini berisiko, tetapi staf masih memiliki patroli parah dan penindasan para penjahat. (Tanning/JPNN)
Baca artikel lain … Bripda. Anda menjual amunisi di KKB sejak 2017.