JPN.com, Yabiakarta – PT Jasharraja Patira menawarkan kompensasi asuransi kepada anak -anak kecelakaan kelautan pada hari Jumat (4/4) di Pantai Pangietitis, Bantol, Yamiakta, batch parangettis.
Read More : Polemik Mobil Dinas, Supian Suri Berpotensi Korupsi
Tiga wisatawan terakhir diseret melalui ombak saat bermain rip sekitar pukul 10:00:00 di daerah saat ini.
BACA JUGA: JASANDO RAWC mengasuransikan aliran balik dengan aman dan nyaman
Dia adalah Abdul Sawari Erri (19), Al -Was Junior Jetty Hargeantto (22), dan Andreas Julian Patim Putra (18).
Kedua korban berhasil bergeser ke kondisi yang aman, tetapi Andreas Julian sedang dalam proses mencari korban tim SAR AS oleh Prinitha Potra.
Itu juga dibaca: pada tahun 2024, kinerja positif nut jasdharja patira, pendapatan premium dan laba meningkat
Seperti yang dikenal sebagai, Jasarharja Patira bekerja dengan perhatian wisata melalui skema asuransi tanggung jawab publik untuk melindungi pengunjung dari kecelakaan itu.
Sebagai bentuk perlindungan masyarakat, PT Jasarraja Patira telah dibayar kompensasi asuransi kepada para korban. Menurut peraturan dan peraturan, para korban yang terluka dibayar sebagai kompensasi RP maksimum. 7.000.000 untuk biaya perawatan, dan jika orang yang terkena dampak meninggal, kompensasi RP. 25.000.000 anak.
BACA INI JUGA: Umalkan kinerja keuangan, dengan menjaga stabilitas terhadap bisnis peralatan bisnis GIS
Abdul Haris, direktur PT Jasharraja Patira, mengejar kejadian itu.
“Kami juga khawatir tentang bencana dalam batch pyranitis. Ini adalah manifestasi yang jelas dari komitmen Jasharraja Patira untuk melindungi masyarakat. Kami berharap itu akan mengurangi beban pada orang dan keluarga yang terkena dampak.”
Sementara itu, manajer cabang PT Jasarraja Patira Yogakha, Wahio Irivigati, mengatakan partainya telah selaras dengan semua pihak terkait untuk mempercepat proses administrasi.
“Kami mencoba menjalankan proses ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam melindungi wisatawan,” katanya.
PT Jasharraja Potara terus mengingatkan orang -orang bahwa selalu ada di pantai, terutama di daerah pesisir, gelombang dan arus balik.
Operasi Penyelesaian III selalu mengimbau wisatawan untuk mengadopsi otoritas dan menghentikan daerah -daerah berbahaya seperti RIP sekarang.
Sampai berita ini disiarkan, Parangetters Penyelamatan Khusus Region 3, Sir Dutpular Polydada DIY dan tim SAR potensial SAR lainnya masih mencari Andreas Julian Puppy Potra. (Chi/jpnn)