goyalorthodontics.com – Volume 3 Tindakan Kehormatan R2 dan R3 akan dimulai besok. Tindakan ini berlangsung 2 hari, mulai dari 10 hingga 11 Juni 2025.
Ketua Aliansi Bersama R2 Indonesia dan R3 Fayizole Mahardik mengatakan bahwa konsentrasi Tom 3 atas permintaan PPPK 2024. R2 kehormatan dan R3 harus diselesaikan pada tahun 2025 untuk tidak melompat hingga 2026.
Baca juga: Pendaftaran Kandidat Utama: Guru PPPC bingung dalam hal periode layanan, CEO Nunuk adalah keputusan
“Keputusan PAN-RB 16 dari tahun 2025 sudah ada. Namun, pemerintah harus diterapkan dari pemerintah (instruksi teknis) dan kami membutuhkannya,” kata Fayizole JPNN, Senin (9/6).
Tanpa rekomendasi teknis, ia menjelaskan bahwa pemerintah yang melumpuhkan diri tidak dapat mematuhi peraturan. Kepmenpan-RB terlalu umum, sehingga harus dijelaskan secara lebih rinci.
BACA JUGA: Segera Pemberitahuan PPPK Fase 2 dan kemudian dua kebijakan penting
Otoritas lokal memerlukan rekomendasi teknis terperinci dan instruksi implementasi sebagai dasar untuk kebijakan di daerah.
Fyto mengklaim bahwa berat 3 volume dari angka apa pun akan bertahan di depan Istana Negara jika persyaratan mereka tidak terpenuhi.
Baca juga: Presiden Prabovo bukan istirahat
“Kami siap untuk tetap di depan istana negara. Kami bosan dengan janji -janji manis bahwa mereka masih belum mengetahuinya,” katanya.
Para peserta acara termasuk dalam Common Alliance R2 dan R3 setuju untuk tidur di depan Istana pada 10 Juni dan terus beraksi pada 11 Juni. Mereka tidak kembali ke daerah mereka kecuali pemerintah telah menyetujui persyaratan.
Saat ini, kepala forum kehormatan dari Papua, Sumatra, Makassar, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten datang ke Jakarta.
“Besok, terlepas dari massa, kami akan terus fokus pada persyaratan 3 volume,” katanya.
Sekretaris Gabungan Aliansi R2 dan R3 Indonesia Bahri Parma menambahkan tempat ruang di 3 tempat yang berbeda. Pada hari pertama ia fokus pada Kantor Negara untuk Sumber Daya Manusia (BKN).
Keesokan harinya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlanjut di Istana Negara. (ESY/JPNN)