PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin Jadi Pionir Inovasi Pemanfaatan Limbah

JPNN.com – PLN Indonesia Power (PLN IP) Laban Business Unit (UBP) terus menunjukkan komitmennya untuk menunjukkan listrik yang andal, efektif, dan ramah lingkungan.

Read More : Gempa Myanmar, Indonesia Kirim Bantuan Tahap Tiga

Linen PLTU sekarang menjadi pelopor dalam memodifikasi penggunaan limbah sebagai energi alternatif berkat program kopi dengan biomassa.

BACA JUGA: PLN Indonesia Power Siap Menerapkan Ruptl 2025-2034

Direktur PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan bahwa salah satu keberhasilan terakhir adalah penggunaan uang kertas limbah racik (LRUK) sebagai campuran energi primer (kofiring) di PLTU bekerja sama dengan kantor perwakilan Bank Indonesia Sibolga.

Program ini tidak hanya mengurangi konsumsi batubara, tetapi juga menyediakan solusi pengelolaan limbah kertas yang telah dihancurkan.

BACA JUGA: ASDP menawarkan pengiriman tarif layanan port hingga 100%

“Inovatif ini mencerminkan komitmen kami untuk mendukung transfer energi dan memperkuat ekonomi melingkar. Menggunakan LRUK, kami tidak hanya mengurangi kebocoran karbon, tetapi juga memberikan jumlah tambahan untuk limbah unik, serta di Luke,” kata Edwin.

Plus Plus, dengan kapasitas terpasang 2 x 115 megawatt (MW), mengelola tingkat keandalan yang tinggi dan efisiensi energi yang optimal.

Baca juga: Meluncurkan Karakteristik Misi Pohon, Blibli mengundang pembelian sambil melakukan lahan yang berkelanjutan

Pabrik ini juga dilengkapi dengan teknologi lingkungan yang ramah seperti Electrostatic Stewiter (ESP) dan Sistem Pelepasan saat ini (CEMS) yang menjamin bahwa bocor knalpot tetap dalam ambang batas yang ditentukan.

Penggunaan LRUK sebagai peralatan dada mendukung implementasi konsep limbah energi, sesuai dengan kebijakan 2060 Net Nol Emission (NZE).

Proses penghancuran limbah dilakukan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan hukum nomor 7 tahun 2011 tentang uang, di mana uang kertas yang diperoleh dari lalu lintas dihancurkan oleh proses racik yang menjamin bahwa ia tidak akan lagi diakui sebagai roupe.

Inisiatif ini melanjutkan keberhasilan penggunaan LRUK yang telah diimplementasikan di banyak Pltus seperti PlTU Java 2 Central, Benggahu Pltu dan Pltu Asam-Asam.

Di Adipala, penggunaan Luks bahkan berhasil merekam file MURI sebagai penggunaan pemborosan uang terbesar untuk produksi listrik.

PLTU Angina tidak hanya memainkan peran penting dalam mempertahankan diet yang dapat diandalkan di bagian utara Sumatra, tetapi juga simbol transformasi menuju generator yang bertahan lama dan ramah.

“Kolaborasi dengan Bank Indonesia membuktikan bahwa tantangan lingkungan dapat diselesaikan dengan sinergi transversal.

Pada tahap ini, PLN Indonesia Power UBP Laundry membuktikan bahwa transfer energi tidak hanya masalah teknologi, tetapi juga kolaborasi, kreativitas, dan memori untuk lingkungan dan masyarakat. (Chi / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *