goyalorthodontics.com, Jakarta – Pusat Penelitian dan Analisis Pulau Pulau Pulau (PKAen) mencatat bahwa kebanyakan orang tahu bahwa beberapa orang mendapat manfaat dari gerakan boikot.
Direktur PKAen Edo Segara Gustanto mengatakan temuan itu tidak dapat dipisahkan dari sana dan tidak ada produk yang diduga terkait dengan Israel.
Baca Juga: Palestina Unity, PMII disebut boikot dari 25 merek favorit
Edo mengatakan dalam sebuah diskusi tentang temuan baru -baru ini: “73,1% masyarakat sangat setuju atau setuju, yaitu, memboikot semua manfaat dari semua pihak.”
Edo menjelaskan bahwa kemampuan ini terbuka untuk pemerintah atau lembaga lain, seperti Dewan Indonesia (MUI), yang belum membuat daftar resmi produk yang harus diboikot sejauh ini. Dia melanjutkan bahwa masyarakat hanya bergantung pada daftar liar yang dapat disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Anak Laki -Laki di Dunia Ulama Tahu Produk Mendukung Nasional Israel
Edo mengatakan distribusi daftar liar dilakukan berdasarkan kompetisi komersial, bukan pada apa yang terjadi pada Palestina.
Jika tertunda, ia terus menjadi lebih buruk dalam situasi ekonomi dan sosial Indonesia.
Dia mengatakan boikot masyarakat akan semakin tidak siap, mengakibatkan kerugian perusahaan tidak ada hubungannya dengan menyerang pasukan Israel melawan Palestina.
Boikot itu sebenarnya tidak menguntungkan Palestina, tetapi mengakibatkan penembakan pekerja rumah tangga.
“Ini berarti, ketika kita memboikot pekerjaan kita benar atau tidak? Apakah kita bangga dengan produk? Apakah kita tidak pernah mengklarifikasi bahwa produk ini benar -benar ditautkan? Atau hanya kompetisi bisnis,” katanya.
Edo menggunakan pesaing bisnis “L” untuk menggambarkan produk air minum “A”. Setelah itu, sebuah organisasi Islam merilis daftar produk boikot, termasuk produk “A”. Dia melanjutkan, itu berarti siapa pun dapat dengan bebas membentuk daftar produk untuk dipercaya semua orang.
Dia berkata: “Tapi apakah kita sudah mempelajarinya?”
Edo mengatakan pemerintah dan masyarakat dapat mensimulasikan Komisi Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC), yang memverifikasi semua perusahaan sebelum merilis daftar boikot.
Dia melanjutkan bahwa langkah ini memastikan bahwa gerakan kemanusiaan tidak berada di bawah kendali partai -partai politik tertentu.
Pusat Penelitian Siyasah dan Komite Komunitas (PS2pm) Muslich KS mengklaim bahwa pengumuman temuan ini sangat penting dan merupakan dasar untuk menentang pertimbangan masyarakat.
Namun, ia menekankan perlunya menjadi jelas tentang daftar produk yang terkait dengan Israel sehingga masyarakat tidak salah.
“Penting untuk melakukan penelitian dan tindakan yang lebih mendalam pada organisasi keagamaan seperti Nu dan Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman yang tepat,” katanya.
Dia percaya bahwa organisasi fatwa berbeda dari atap, seperti Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) atau Dewan Muhammadiyah Tarjih, dapat terinspirasi dalam komunitas boikot. Dia mengatakan kedua organisasi itu juga memiliki kemampuan untuk mendidik atau melek huruf warga dari produk apa pun.
Sebelumnya, survei dilakukan melalui kerja sama antara paparan sinar matahari PS2pm, dan 810 orang diwawancarai untuk jawaban. Survei ini dilakukan di kota -kota yang dianggap sangat sensitif terhadap boikot negara itu, seperti Jyogalka, Lunpok, Pekhambaru, Aceh dan Wanlun. (Mcr10/jpnn)