Jpnn.com Pekanbaru – Nyono, 54, adalah Jalan Shanno Hattung di Bandarai, Payunci, Payundbaru.
Read More : Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
Kedengkian terjadi pada hari Sabtu, 21 Juni 2025, dan membuat orang -orang di sekitar kerusuhan.
BACA JUGA: KASUS PASSULASI Sekolah Muslim Islam O’Slam berakhir dengan damai
Kepala Payunchi Irfan Sisawanto Criminal Investigation Unit menyatakan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 08.10, ketika korban baru saja meninggalkan bus dengan rumah.
Irfan menjelaskan bahwa “bersalah yang dikenal sebagai Frangin Koynag, 42 tahun, dituduh mengejar toko kepada para korban kepala sampai korban jatuh dan menutupi darah.
Baca juga: Polisi Inggris menangkap Chris Brown untuk kasus pengejaran
Menurut saksi yang melihat bahwa Lollies Pueb yang berusia 41 tahun, korban berlari sampai akhir.
Saksi lain adalah R. Nuringolan, 55 tahun, mengatakan pelaku diperhatikan untuk menjaga sinar kayu ketika korban berbohong.
Baca juga bahwa penuntutan asing di Batama tidak dideportasi korban bentrokan berat
Setelah insiden itu, penduduk setempat yang melihat langsung di tempat meyakinkan anggur dan tangan dan kaki sebelum polisi tiba.
Departemen Kepolisian Payung Sekaki tiba di TKP (TKP) sekitar pukul 08.30.
Ketika dia tiba di tempat itu, para pejabat menemukan bahwa korban mati. Evakuasi segera diperkenalkan ke Bhaibar Hosbar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan eksternal Tagar Indraian, korban menderita cedera serius di kepala karena objek yang halus.
“Kami menyukai kejahatan dengan pengidentifikasi polisi Peanbar, dengan bukti kelompok polisi Peanbar, dengan bukti dan membawa pelaku ke prosedur hukum yang lebih banyak,” kata Irfan. (Mcr36 / jpnn)