JPNN.com, Jakarta -PBSI Central Council mengevaluasi hasil atlet Indonesia untuk Januari -aurg 2025.
Read More : Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
Evaluasi ini tidak hanya ditujukan kepada pemain muda, tetapi juga membahas atlet yang lebih tinggi yang telah berada di Pelatnas Cipayung selama lebih dari lima tahun.
BACA JUGA: PBSI berharap untuk menggandakan pria Indonesia akan memenangkan gelar untuk resesi BAJC 2025 untuk pemain yang lebih tinggi
PBSI memimpin PBSI Pelatnas Binpres Eng Hian memperingatkan bahwa hasil dan hasilnya menjadi titik referensi untuk mengevaluasi pengembangan pemain.
“Menurut pendapat saya, semuanya harus dievaluasi secara eksplisit. Para pemain yang telah berada di pelat nasional selama lebih dari lima tahun harus secara adil terlihat berdasarkan hasilnya.”
BACA JUGA: PBSI berfokus pada Bulutangkis Liga Junior Asia Junior Campuran 2025 Asia Junior
“Transportasi ke pelatih karena tidak berusaha dikurangi ke level dan pertama karena target panggung. Jika tidak tercapai, itu harus segera dipertimbangkan apa yang harus dilakukan. Ini juga merupakan tes bagi mereka,” kata Eng Hian dalam pernyataan resmi.
Eng Hian berharap bahwa tim pelatih dapat mengisi program pelatihan dan ekspedisi untuk turnamen yang lebih bertarget, memadai untuk kemampuan dan kebutuhan setiap atlet.
BACA JUGA: PBSI Sumedang sepenuhnya mendukung tempat Sarah Azzahra dan Sabar Karyaman Gutama di Indonesia Open 2025
“Pelatih juga harus membuat program transportasi untuk turnamen berdasarkan kemampuan atau tingkat atlet.”
“Kami telah mengirim atlet ke turnamen selama enam bulan ke depan sesuai dengan keterampilan mereka dengan gol terpasang adalah sampel,” tambah Eng Hian.
Saat ini, banyak pemain bulutangkis telah dalam pelatihan nasional selama lebih dari lima tahun, yaitu Anthony Sinisuka Giniting, Hardplant Fajar Alfian/Muhammad Rian, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulan, Daniel Marthin/Shohibul Fikri, Situs Apriani Rahlyu, Famadhanti. Hasil
Performa Badminton Indonesia tidak menggembirakan sepanjang paruh pertama musim 2025. Tim Garuda baru mengumpulkan dua gelar dan di BWF Super 300.
Judul ini disajikan oleh Lanny Trio Mayasari/Siti Fabia di Thailand Masters 2025 dan Jafar Hidyytillah/Felisha Albert Nathaniel Pasariba di Tai -Wan Open 2025.
Adapun level Super 500 dan lebih lanjut, tidak ada trofi yang berhenti di negara ini.
Kebangkitan ini telah menjadi penting untuk mempertahankan nama besar Indox di arena internasional. Jepang Open 2025 akan menjadi salah satu tes terdekat, yaitu pada pertengahan Juli. (PBSI/MCR15/JPNN)