Soal Teror ke Tempo, Hinca: Tidak Ada Demokrasi Tanpa Media yang Merdeka

Anggota Komite DPR III Vinja Panjithan mengatakan JPNN.com dan demokrasi Jakarta-Indonesia tanpa berita tidak dapat dilakukan di Indonesia.

Read More : Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?

Dia mengatakan dia menanggapi adegan sementara setelah babi dan tikus dikirim ke kantor media.

Baca juga: Hasan Nasby Pork Heads ke kantor tempo, sekarang dimasak

Senin (3/24) (3/24), tidak ada media, tidak ada media, tidak ada majalah independen, saya dapat mendengar suara orang -orang, saya menghormatinya. “

Anggota parlemen Demokrat berharap bahwa ancaman dan kekerasan terhadap jurnalis di negara itu tidak.

Baca Juga: Polisi Investigasi Kriminal Menyelidiki Kepala Babi dan Menabur Irama

Hinka mengatakan siapa pun memiliki kebijakan untuk menangani berita. Dengan cara ini, hak untuk menjawab pesan di sudut.

“Bayar kata -kata dengan kata -kata dan jawab sajak. Jadi itu ditangani dan dipahami dengan benar.”

Baca Juga: Tempo Merekomendasikan Memasak Kepala Babi, Hasan Nasby: Kurangi Olahraga

Sejauh ini, demokrasi Indonesia menjadi lebih dewasa dan semua pihak dapat menghormati dan mempertahankannya, kata Xinka.

“Demokrasi kita lebih matang setelah diserahkan. Jadi saya meminta siapa pun untuk menghormati tahap demokratis dan bersama -sama melindunginya,” katanya.

Sebelumnya, kantor ritme dikirim ke tikus tanpa kepala dan kepala babi setiap hari Kamis (3/20) dan Sabtu (3/22).

Tempo editor-in-inpo Setri Yashra mengatakan transportasi reruntuhan tikus menjadi lebih jelas tentang kengerian editor medianya.

Di depan reruntuhan tikus, editor ritme menerima pesan yang mengancam pada 21 Maret 2025 melalui media sosial di akun Instagram @Derrynoah.

Manajer akun mengatakan bahwa “kantor Anda akan mati” akan terus dihukum.

“Pengirim dengan sengaja mengintimidasi pekerjaan jurnalis. Jika tujuannya adalah untuk mengintimidasi, kami tidak takut, tetapi hentikan tindakan pemalu ini.” (Ast/jpnn)

Baca artikel lain … Horor Kepala Babi Reporter Rhythm, GP Ansor Kacam Press Freedom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *