JPNN.com, Jakarta – Pupuk Grup Indonesia berkomitmen untuk terus mengubah model operasi dengan mengimplementasikan teknologi industri 4.0.
Read More : Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
Pt Pt Pupuk Indonesia (Persero) Direktur Bisnis Panji Winanteya Rucy menggambarkan janji ini sebagai upaya perusahaan untuk mendukung pemerintah untuk mengakui kepuasan makanan nasional.
BACA JUGA: Jawaban Pupuk Indonesia Tanggapan Cepat, Kios Dekat Berka Abadi di Lumajang
Panel Winanteya yang disediakan oleh Industrial Technology 4.0, pupuk Indonesia dapat mencapai kinerja yang lebih andal, produktif, dan sangat baik. Penggunaan teknologi dalam rantai distribusi perusahaan dari atas ke bawah, akhirnya senang dengan petani melalui kemudahan dan kelembutan pupuk, terutama pupuk yang disponsori.
“Selain itu, penggunaan teknologi industri 4.0 di PASOK Pupuk Indonesia Group dapat mendukung persaingan perusahaan di pasar domestik dan internasional,” kata Panji, pada hari Rabu (11/6).
BACA JUGA: Kelompok pupuk Indonesia membagikan ratusan hewan pengorbanan kepada lebih dari 67 ribu penerima manfaat
Implementasi Teknologi Industri Akhir 4.0 yang dibuat oleh Pupuk Indonesia dengan meluncurkan Pusat Produksi Analitik (PAC) di bidang produksi.
PAC memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data pabrik dan menganalisis data kerja dari pabrik hibah 47 yang didistribusikan di beberapa wilayah di Indonesia dengan cara yang disertakan. PAC memberikan tampilan lengkap kinerja produksi, yang membantu unit produksi untuk menganalisis keputusan yang paling akurat dan akurat untuk dikerjakan.
Rucy Panji mengatakan PAC memungkinkan pemantauan produksi yang lebih akurat, membantu mengambil langkah -langkah untuk meningkatkan kinerja pabrik, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Sistem digital tertanam ini memiliki potensi untuk mengirimkan semua hasil analitis ke platform yang mudah dipahami.
PAC juga memiliki kemampuan untuk menemukan ketidaksepakatan atau membedakan kegiatan dengan tanda awal, proyek kehidupan yang tersisa dari berbagai peralatan pabrik, dan merekomendasikan agar perbaikan dilakukan tepat waktu. Dengan layanan ini, PAC memiliki potensi untuk mengurangi waktu berhenti yang tidak terduga.
“Melalui PAC, strategi kerja tidak hanya konsep atau” hukum umum “, tetapi keputusan berdasarkan fakta. Sistem ini dikembangkan untuk kemandirian pupuk kelompok Indonesia, dan membuka era baru industri pupuk di Indonesia.
Berkat komitmen untuk mengimplementasikan industri 4.0 di perusahaan, Pupuk Indonesia menerima terima kasih dari Kementerian Indonesia Indonesia melalui National Faldnt 4.0 Award pada tahun 2024.
Beberapa program industri 4.0 yang telah diimplementasikan dalam pupuk Indonesia dan telah menerima penghargaan ini termasuk penggunaan instrumen penjualan dan operasi (S&P), yang merupakan sistem yang menguntungkan dari proses S&P. Ini adalah salah satu langkah dalam S&P untuk memberikan manfaat yang baik bagi pupuk kelompok Indonesia.
Selanjutnya, distribusi yang disertakan dengan peningkatan peralatan (Indigo) atau lingkungan digital yang terintegrasi, termasuk distribusi distribusi, pemuatan dan pemuatan wadah truk, manajemen pelabuhan, manajemen pengiriman, manajemen gudang dan manajemen kinerja. Akhirnya, sistem manajemen ritel (kolega / ipubers) dari sistem manajemen ritel Indonesia atau platform terbuka yang telah dikembangkan dapat diintegrasikan dengan sistem eksternal sebagai pusat pemasaran platform tunggal.
“Menggunakan Teknologi Industri 4.0, pupuk Indonesia semakin mendukung untuk mendukung Program Kecuali Diri Makanan Nasional yang merupakan salah satu pandangan Presiden Republik Indonesia Mr Prabowo Subianto di Asta Cita,” kata Panji Winanteya Ruky. (MRK / JPNN)