goyalorthodontics.com, Kuningan -Sekretariat Sekretariat MPR mengorganisir sebuah buku pada hari Minggu (11/5) dengan perwakilan orang -orang yang terjadi di Darul Arqom, Kompleks Ponpes Husnul Khotitimah, Kuningan, Java Barat.
Acara ini diadakan bekerja sama dengan Husnul Khotitimah Foundation. Ada sebuah buku oleh wakil presiden MPR Hidaya Nur Wahid, yang disebut ‘negara kaya.
Baca juga: Respons dari Waka MPR di atas RI yang mentransfer impor bahan bakar dari Singapura ke Timur Tengah dan Amerika Serikat.
Disajikan selama kompetisi, Hidayat Nur Wahid, sebagai penulis dan pembicara, seperti anggota MPR dari PKS Surrahman Hidaya, presiden Husnul Khotimah Syariah College of Khotimah Mualim, presiden Husnul Khuningan dan Iyan Moderatana.
Selain itu, acara tersebut berpartisipasi oleh siswa dan profesor Sekolah Islam, Husnul Khotitimah.
Baca: Sekretaris MPR -Geeneral Siti Fauziah: Garut Weaving memiliki peluang bagus untuk mendukung bahan baku.
Kepala Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR Setjen anies Manyangari Munngar dalam kata -katanya mengungkapkan tujuan perawatan. ‘Diskusi buku -buku dengan perwakilan orang untuk mengeksplorasi ide dan ide dari buku -buku negara yang makmur ini.
“Karena sangat penting untuk berbicara dan menggunakan etika dalam kehidupan sehari -hari,” kata AE.
Baca juga: Sekretaris -Siti -Siti Fauziah disebut Guru Paud dan SD Garda. Memperkenalkan empat pilar MPR.
Tujuan lain adalah bahwa ANIes berlanjut. Generasi baru, akademisi dan masyarakat umum, menjelaskan atau menginspirasi nilai -nilai etika dalam kehidupan negara dan negara.
Anies menekankan bahwa program berbicara yang memprioritaskan etika sangat diperlukan di zaman modern.
Karena etika harus dipegang pasti dalam kehidupan negara dan negara bagian
“Alhamdulillah Acara ini memiliki sekitar 100 siswa, termasuk guru di sekolah Islam dan menawarkan pembicara yang berbakat, berharap bahwa kesempatan ini akan meningkatkan pemahaman dan pemahaman,” kata Anies.
508 halaman buku ini termasuk delapan bagian, termasuk pengamatan wakil presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla dan Unida, Gontor Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi dan bio-data penulis.
Wakil Presiden MPR Hidensi Nur Wahid dalam kata -katanya dalam buku ini mengatakan bahwa judul ini menawarkan negara yang makmur, terutama menurut etika.
Bagian awal dari buku ini mengeksplorasi pentingnya etika kehidupan negara dan negara dan metode bahwa etika terkadang terpinggirkan oleh sikap kekuatan yang dapat mengendalikan segalanya.
Bagian selanjutnya dari buku ini menggambarkan ide dan praktik Indonesia sebagai negara kesejahteraan melalui berbagai bentuk perlindungan kebijakan dan posisi untuk rakyat.
Bagian terakhir dari buku ini mengeksplorasi upaya Indonesia untuk bekerja di dunia internasional, terutama untuk mendukung penampilan kemerdekaan Palestina (MRK/JPNN).