JPNN.com, Jakarta – Pt Pintu (Pintu) masih berkomitmen untuk mendorong pendidikan tentang pengkodean aset dan teknologi blockchain di Indonesia, di tengah kepentingan publik yang cepat dalam berinvestasi dalam aset digital.
Read More : Pilih Trading atau Investasi? Upbit Indonesia Berikan Panduan untuk Strategi Kripto yang Tepat
Sebagai bagian dari upaya ini, program Good Office yang diadakan dengan tema Jam Kantor Crypto bekerja sama dengan PT Fink Karya Nusantara (Linkaja).
Baca Juga: Juga Pendidikan Cetak BLK 2025, Gaet -Doors Ratusan Peserta Literasi
Program Pintu Kantor Goer diadakan Selasa (11/3) di kantor Linkaja di Slipi, Jakarta Barat.
“Kami terus memperluas program pendidikan dan sekretariat aset crypto ke semua lingkaran, salah satunya adalah dengan mengambil inisiatif dengan menjaga program pendidikan dan alfabetisme langsung ke berbagai bisnis.
Baca Juga: Bale Corpora of BTN Service akan segera dimulai
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan prospek dan pemahaman lebih lanjut tentang apa aset dan teknologi crypto di belakangnya,” tambahnya.
Yogi Rizkian Bahar, CEO Linkaja, menyambut program go -Canta daster.
Baca juga: Jasindo Insuran
“Kami menghargai keberadaan kolega pintu untuk berbagi pengetahuan tentang aset kriptografi. Yogi.
Menurut data perusahaan Crypto Triple-A, jumlah pemilik pengkodean di seluruh dunia telah mencapai 560 juta orang pada tahun 2024.
Sementara di Indonesia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dicatat pada tahun 2024, ada 22,11 juta investor pengkodean, yang berarti bahwa tingkat penetrator cryptocurrant di Indonesia masih dalam 7% dari total populasi.
Ini menunjukkan bahwa kemungkinan pengembangan adopsi pengkodean di Indonesia masih sangat tinggi, yang membuat program pendidikan lebih relevan dan perlu.
“Melalui Program Kantor Go, kami ingin mendorong peningkatan penerimaan aset kriptografi sambil memberikan pelatihan luas tentang elemen -elemen kunci aset kriptografi dan teknologi blockchain. (CHI/JPNN)