Jpnn.com, Jakarta – pt. AIA Financial (AIA) mengumumkan pemenang kompetisi 2025 sekolah sehat di kebun. Lebih dari 3 ribu sekolah telah terdaftar.
Read More : Soal Dubes RI untuk AS, Waka MPR: Saya Yakin Prabowo Sudah Siapkan Kandidat yang Tepat
Dari jumlah tersebut, 408 sekolah berhasil mengirim empat pilar sekolah sehat, yaitu makanan sehat, gaya hidup aktif, kesehatan mental dan proyek sekolah sehat baru yang terinspirasi oleh sehat dan tahan lama.
Baca juga: Sepanjang 2024 tahun, taman ini dikelola oleh RP. 735 triliun
Harshya Praseto, direktur presiden taman, mengatakan bahwa sekolah -sekolah taman yang sehat tidak hanya bersaing, tetapi ada juga gerakan kolektif untuk menciptakan perubahan spesifik di dapur sekolah.
Melalui inisiatif ini, taman ingin membangun kebiasaan hidup yang sehat sejak usia dini dan memperkuat peran sekolah di pusat alam dan gaya hidup yang sehat.
Baca Juga: Kesehatan Taman X ada di sini untuk memberikan keamanan yang optimal dengan harga yang terjangkau
“Kami percaya bahwa hari ini dan langkah -langkah kecil para siswa membawa masa depan Indonesia,” kata Hariya Praseto dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Sabtu (5/31).
Megony Megani Hapsari, kepala sekolah sekolah dasar sekolah menengah dan kepala sekolah Kementerian Sekolah Menengah (tengah), mengungkapkan program kesehatan kebun sesuai dengan “kebiasaan 7 besar anak -anak”, menurut Spirit of the Garden, yang saat ini merupakan inisiatif nasional.
Baca juga: Kementerian Pendidikan dan Budaya secara aktif mendukung 1300 sekolah di Indonesia di Program Kesehatan Taman.
Kementerian Pendidikan dan Kementerian Uni mengevaluasi tahap -tahap taman Indonesia, yang tidak hanya menyentuh daerah perkotaan, tetapi juga mencapai daerah -daerah seperti Rate dan Belu.
“Ini juga menunjukkan komitmen nyata untuk menyebarkan akses ke pendidikan yang sehat,” katanya.
East -NUSA Tenggara memperbarui SDN Papala memenangkan inisiatif melalui proyek Ecolitera, yang berhasil meningkatkan hingga 70 persen dan dengan integrasi melalui integrasi untuk meningkatkan kapasitas melek huruf siswa untuk mengubah penanganan limbah untuk menangani padang rumput sekolah melalui pengelolaan limbah dan kreativitas lokal.
Di tingkat sekolah menengah sekolah menengah, proyek implementasi SMP Neeri 43 Bejikun adalah hadiah pertama, guru berencana untuk melecehkan aplikasi pelaporan dan memasukkan semua sistem ekologi sekolah di tempat studi yang aman dan inklusif.
Para pemenang akan menerima total penghargaan $ 100.000 sebagai fasilitas dan fasilitas sekolah, yang akan didistribusikan untuk mengintensifkan dan memperluas dampak inisiatif mereka.
“Selain itu, UPTD SDN Papela dan SP Negeri, Da Nang, Vietnam, pada Juli 2025, mewakili 43 Bandung Indonesia di sekolah -sekolah sehat taman 2025 di tingkat regional,” jelas Hariya.
Dalam persaingan untuk sekolah yang sehat di kebun, ia merancang dan mengoperasikan ide inovatif dengan tujuan membuat senyawa sekolah sehat, lebih inklusif dan lebih tahan lama.
Ide -ide terinspirasi dari empat pilar utama sekolah sehat di kebun, peserta muncul di berbagai proyek.
Dimulai dengan pergerakan kehidupan yang sehat berdasarkan program penyimpanan lingkungan dan berbagai kegiatan fisik yang membantu siswa mental kesehatan. (ESY/JPNN)