Aktivis 98 Kecam Pernyataan Fadli Zon, Desak Prabowo Pecat Menteri Kebudayaan

JPNN.com, Jakarta – 97 Aktivis Mustar Bona Ventura mengungkapkan kekecewaan yang mendalam terhadap pernyataan Menteri Budaya Fudley Zone tentang tragedi Mei 1998. Mustar sangat mengutuk Fadley Zon, yang meragukan kebenaran pemerkosaan massal selama kerusuhan pada Mei 1998.

Read More : Harga Emas Antam Hari Ini Senin 9 Juni Stabil, Berikut Daftarnya

“Ini adalah kejahatan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan, yang awalnya berbicara, selama Dzheplak baru saja mengatakan tanpa alasan,” kata Mustar pada konferensi pers yang berlangsung di Grak -Pen 98, Jakarta, Rabu (6/18).

Baca juga: Fadley Zone menekankan pentingnya kejujuran historis dalam memahami tragedi tahun 1998

Mustar berpendapat bahwa kasus pemerkosaan pada tahun 1998 adalah jujur ​​dan didokumentasikan dalam laporan tentang tim umum untuk menemukan fakta (TGPF) dan menjadi dasar untuk pembentukan Komisi Nasional untuk Wanita.

“Perkosaan wanita tahun 1998 benar -benar terjadi, itu benar -benar terjadi, dan itu memang suatu peristiwa,” katanya.

Baca juga: Pernyataan Fadley Zon tentang pemerkosaan massal 1998 bertentangan dengan pernyataan resmi negara bagian

Mustar menyesali sikap Fadley Zon, yang diperkirakan telah memperburuk luka korban.

“Jika negara tidak dapat menangkap pelaku atau menjelaskan siapa yang bertanggung jawab, bahkan tidak membuat luka lebih menyakitkan,” tambahnya.

BACA JUGA: Warga Cina bernama Fadley Zone untuk meminta maaf atas pernyataan pemerkosaan Mei 1998

Aktivis ini meminta Prabowo Subianto Presiden untuk mengambil tindakan tegas.

“Tidak ada pilihan. Presiden harus berani melepaskan Zona Fadley. Sejarah yang ternoda ini dan menyangkal pengakuan resmi negara melalui pidato BJ Habibi dan laporan TGPF,” kata Mustar.

Dia juga curiga bahwa keberadaan agenda sistematis untuk mengubur sejarah gelap tahun 1998, mengingat bahwa beberapa bulan yang lalu, sebuah wacana menjadi Sukharto sebagai pahlawan nasional. “Ini seperti desain politik untuk menghilangkan ingatan kolektif bangsa,” katanya.

Konferensi pers dihadiri oleh lusinan 98 aktivis yang mengatakan mereka akan memperluas protes ke berbagai daerah. “Itu tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus bergerak sampai keadilan didukung,” Mustar selesai.

Aktivis juga membaca persyaratan badan aliansi 98, yang total 3 poin.

1. Fadley Zone segera meminta maaf dengan para korban pelecehan seksual pada Mei 1998 dan semua orang Indonesia.

2. Presiden Subianto segera menolak Zona Fudley dari jabatan Menteri Kebudayaan, karena pernyataannya bertentangan dengan semangat keadilan, kemanusiaan dan nilai -nilai reformasi.

3. (Tan/jpnn)

Baca artikel lain … Komunitas Tiongkok dan Korban Pemerkosaan 98 Hubungi Penolakan Sakit di Zona Fadley

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *