Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa Milik TNI di Garut Memakan Korban

JPNN.com, Bondung – Amunisi yang tidak pantas – Kegiatan Divisi, Desa Sagar, Distrik Sibalong, Garut Regency diklaim pada hari Senin (12/5).

Read More : Tanpa Messi, Neymar, dan Mbappe, PSG Kembali ke Final Liga Champions

Telah dilaporkan bahwa sebanyak 11 orang telah meninggal dan para korban sepenuhnya dipindahkan ke Rumah Sakit Regional Pamungpuke, Garut Regency.

Baca Juga: TNI Keselamatan Kantor Pengadu FISS yakin bahwa tidak akan ada intervensi

Selama berita menjadi tidak diketahui tentang acara tersebut.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, korban meninggal, termasuk dua staf TNI dan sembilan warga.

Baca Juga: Polisi Militer Mengumpulkan Intelijen untuk Membantu Menghapus Lembaga TNI

Hubungan Masyarakat Polisi -Jawa Barat, Komisaris Polisi Hendra Rochmawan, juga mengkonfirmasi keberadaan ledakan ledakan.

“Informasi masih ada di belakang Intel Kodium Garut dan saat ini Kepala Polisi Garut akan pergi ke tempat.”

Baca juga: Bagaimana orang dengan sepuluh juta armada modal membunuh Juvita

“Kepala hubungan masyarakat mengkonfirmasi insiden itu dan jumlah korban yang diberikan oleh Pacil Intel,” kata Hendra ketika dia mengkonfirmasi.

Korban terbunuh berdasarkan data yang diterima, Kolonel CPL. Antonius Harmawan, Kopral utama Anda adalah Ronda, telur tempat sampah, Ipan bin Obur, Anwar bin Innone, iius ibing bin Innon, iias Rizal bin Sepuloh, Toto, Toto, Dadang dan Ending.

“Pembaruan berikutnya masih dikoordinasikan oleh kepala polisi Garut,” kata Hendra. (Mcr27/jpnn)

Baca artikel lain … danpusom TNI jaminan tidak ada kasus yang dibahas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *